Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Diumumkan punya efektifitas 90% dalam menangkal virus Corona, vaksin Corona buatan Pfizer dan BioNTech berpotensi laris manis saat nanti sudah disetujui untuk diberikan pada publik. Meskipun banderolnya dikatakan lebih rendah dari vaksin pada umumnya, pendapatan besar berpotensi didapatkan.
Analisis dari Morgan Stanlet menyebut penjualan global vaksin Corona Pfizer bisa menembus USD 13 miliar atau di kisaran Rp 184 triliun. Sesuai kesepakatan, jumlah itu akan dibagi sama rata untuk kedua perusahaan.
Dikutip dari Guardian, berbagai negara telah memesan vaksin tersebut. Pfizer telah sepakat memberikan 100 juta dosis di Amerika Serikat dengan harga USD 39 untuk dua dosis. Sedangkan Uni Eropa telah memesan 200 juta dosis dan Inggris 40 juta dosis.
Perusahaan vaksin Corona lain telah menyatakan tidak akan mengambil untung, tapi beda dengan Pfizer yang menganggapnya sebagai peluang bisnis. Raksasa farmasi ini menolak bantuan dana dari pemerintah AS dan merogoh USD 2 miliar dari koceknya sendiri untuk mengembangkan vaksin Corona.
Adapun mitranya BioNTech sebagai perusahaan yang lebih kecil, diketahui menerima bantuan 375 juta euro dari pemerintah Jerman dan pinjaman 100 juta euro dari European Investment Bank.
LSM Oxfam memuji sekaligus mengkritik vaksin Corona Pfizer. "Hasil menggembirakan Pfizer dan BioNTech memberi harapan pada kita semua untuk keluar dari mimpi buruk pandemi, tapi itu takkan terjadi kecuali vaksinnya tersedia dan terjangkau bagi setiap orang," sebut Oxfam.
"Harga estimasi Pfizer untuk vaksin itu terlalu tinggi dan perusahaan tidak bisa memproduksi dalam jumlah cukup. Vaksin itu sama sekali takkan efektif bagi orang yang tak bisa mengakses atau membelinya," tambah mereka.
Akan tetapi metode mRNA yang digunakan oleh Pfizer memang baru dan lebih mahal. Perusahaan vaksin Moderna yang memakai metode yang sama bahkan harga vaksinnya lebih mahal, antara USD 32 sampai USD 37 per suntikan.
Di sisi lain, ada vaksin Corona dengan harga sangat rendah. Salah satunya vaksin buatan Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca yang rencananya hanya akan dijual antara USD 3 sampai USD 5 per dosis.(dtn)