Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Surabaya. Uji tahap 4 validasi dan uji pre klinis atau uji pada hewan (animal trial) untuk vaksin merah putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan dilakukan pada akhir Desember ini. Tim peneliti Unair sudah menyelesaikan uji tahap tiga dan siap dilakukan animal trial.
"Ini sudah tahap tiga, mudah-mudahan animal trial bisa bersama-sama platform adenovirus vector rekombinan bersama dengan platform peptida mana yang terbaik nanti kami pilih salah satu untuk clinical karena biayanya mahal," kata Ketua Tim Peneliti Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih melalui aplikasi zoom, Sabtu (5/12/2020).
Prof Nyoman mengatakan karena molekul sangat kecil, nanti akan didesain peptidanya. Sehingga vaksin yang diberikan terhadap pasien akan menempel pada sistem dan menjadi antibody.
"Untuk sampai kesana perlu nano teknologi yang dikembangkan di Fakultas Kedokteran dan sudah sampai tahap 3 karena sudah mengambil sampel-sampel dari RSU dr Soetomo," ujarnya.
Untuk masuk tahap animal trial juga terjadi sedikit kemoloran, karena terkendala alat. Tetapi tim peneliti Unair tetap bisa melakukan tahap selanjutnya di bulan ini.
Ahli virologi dan imunologi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair Prof Dr Fedik Abdul Rantam drh mengatakan setelah lanjut di tahap animal trial, masalah peneliti adalah renovasi yang belum selesai karena alatnya. Harapan tim peneliti, BIOTIS bisa membantu untuk animal trial. Unair juga menggandeng BPOM untuk uji tahap selanjutnya.
"Mei, Juni dapat virus dan semakin semangat mengembangkan. Mei, Juni, Juli, Agustus, September berjalan sesuai skema, harapannya Juni dan Agustus sudah human trial. Ini akhir Desember (animal trial), karena sedikit molor sampai Maret kita animal trial, meskipun terhambat tempatnya, tapi kami berusaha untuk menepati waktu," jelas Prof Fedik.
Setelah itu, Unair berharap pada akhir 2021 nanti sudah post marketing analisis. Sehingga dapat mengetahui vaksin COVID-19 yang dibuat hasilnya seperti apa.
"Selanjutnya tahun 2021 September, Oktober sudah post marketing analisis, seperti apa vaksin yang kita buat. Di sini kami tetap integrasi dengan teman-teman konsorsium publik," ujarnya.
Sementara Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menyampaikan pesan Presiden Jokowi kepada Unair. Selain mendukung proses pembuatan vaksin merah putih, juga berharap pada Triwulan 4 bisa dilakukan vaksinasi.
"Pesan Pak Presiden, pertama presiden sangat mendukung atas penelitian vaksin merah putih di Unair ini. Kalau bisa vaksin merah putih di Triwulan 4 sudah bisa dilakukan vaksinasi. Di satu sisi presiden memberikan dukungan dan harus ada persyaratannya, yakni triwulan 4," kata Bambang.(dtc)