Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir menolak mentah-mentah permintaan Ketua DPP PDIP, Arteria Dahlan agar mendiskualifikasi pasangan calon Vandiko Timotius Gultom - Martua Sitanggang (Vantas) dengan tudingan melakukan praktik money politic.
"Gak ada bisa kita mendiskualifikasi," ujar Anggota KPU Samosir, Robinsar Junaidi Barus, ketika dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).
Malah Robinsar mengaku, pihaknya telah mengumumkan pasangan calon Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang sebagai pemenang di Pilkada Kabupaten Samosir. "Sudah selesai semalam rekapitulasi. Bawaslu hadir semalam acara rekapitulasi, tidak ada bilang apa-apa," jelasnya.
Untuk penetapan pasangan Vantas menjadi Bupati dan Wakil Bupati Samosir terpilih, dia mengaku masih akan menunggu apakah ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Untuk diketahui KPU Samosir melalui keputusan No 202/PP.01.8.-Kpt/1217/KPU-kab/XII/2020 telah menetapkan pasangan nomor urut 2 Vandiko Timotius Gultom - Martua Sitanggang sebagai pemenang dengan perolehan 41.806 suara.
Disusul pasangan nomor urut 3 Rapidin Simbolon - Juang Sinaga dengan 30.238 suara serta pasangan nomor urut Laksma (Purn) Marhuale Simbolon-Guntur Sinaga dengan perolehan 6.594 suara. Sedangkan jumlah DPT Pilkada Samosir adalah 93.169 dengan rincian laki-laki 45.993 dan perempuan : 47.576.
Seperti diberitakan, Ketua DPP PDI Perjuangan, Arteria Dahlan meminta pasangan calon Vantas didiskualifikasi. Hal itu harus diambil KPU karena pihaknya menemukan bukti terjadi praktik politik uang dalam Pilkada Samosir 2020 di 9 kecamatan dan 128 desa.
"Vandiko harus didiskualifikasi dan penyelenggara pemilu harus menunda penetapan pemenangan pemilu di Samosir, " kata Arteria Dahlan, di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan Rabu (16/12/2020)
Selain menunda penetapan pemenang dan mendiskualifikasi pasangan Vantas, DPP PDI Perjuangan juga meminta Mabes Polri segera memeriksa Kapolres Samosir, AKBP M Saleh yang membiarkan maraknya politik uang. Pasalnya, calon yang mereka usung, Rapidin Simbolon, yang juga menjabat sebagai Buppati Samosir sudah menyampaikan maraknya politik uang kepada Kapolres.