Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pencapaian kinerja terbaik berhasil dicatatkan PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) di tahun 2020.
Meskipun dibayang-bayangi bahaya pandemi covid-19 di hampir sepanjang tahun itu, namun sejumlah proyek strategis di wilayah kerja Sumut dan Aceh, berhasil dituntaskan.
Dan berbekal dari sukses melewati masa sulit 2020 itu, PLN UIP SBU memantapkan diri menghadapi program kerja 2021, untuk pembangunan sejumlah proyek strategis lainnya.
Hal itu terungkap dalam gathering bersama media yang digelar PLN UIP SBU secara virtual dari Kantor PLN UIP SBU Jalan Dr Cipto Medan, Selasa (22/12/2020).
"PLN dan khusus kami di UIP SBU terkena imbas covid, namun karena kerja keras dan komitmen kita semua, proyek-proyek strategis baik transmisi dan gardu induk di 2020 berhasil kita tuntaskan," ujar General Manager PLN UIP SBU, Octavianus Padudung.
Sepanjang tahun 2020, sebut Octavianus Padudung, pihaknya sudah menuntaskan pembangunan 15 Gardu Induk (GI) di Aceh dan Sumut yang saat ini sudah beroperasi (energize).
"Untuk Aceh yang dilaksanakan oleh UPP Jaringan Aceh, ada 6 GI yang energize. Sedangkan di Sumut lewat UPP Medan dan UPP Jar Padangsidimpuan, ada 9 GI yang energize. Sedangkan yang sudah selesai dikerjakan ada 3 GI. 1 di Aceh dan 2 di Sumut," ungkap Padudung.
Di samping itu, lanjutnya, ada juga sejumlah proyek yang kini masih dalam tahap pengerjaan atau on going. Untuk di Aceh, ada 5 GI yang masih on going dan ada juga 5 GI di Sumut. Misalnya SUTET 275 kV Ulee Kareng-Sigli yang progressnya sudah 70% ditargetkan selesai thn 2021 sehingga GITET 275 kV Ulee Kareng dan Sigli sudah bisa saling terkoneksi.
"Selanjutnya SUTT 150 kV Singkil - Subulussalam ditargetkan pekerjaan itu akan tuntas pada thn 2021. Bagi kami prinsip "BMW" itu penting dalam pelaksanaan proyek yaitu Biaya, Mutu dan Waktu," ujar Octavianus Padudung.
Lebih jauh Padudung menjelaskan, ada beberapa proyek yang juga masih tahap pra konstruksi misalnya pekerjaaan SUTET 275 kV Pangkalan Susu - Arun dan Arun - Sigli yang saat ini masih proses pengadaan tanah tapak tower. Proyek ini nantinya akan tersambung dalam sistem interkoneksi Sumatera yang dikenal dengan Tol Listrik 275 kV.
Sedangkan terkait kendala di lapangan, lanjut Padudung, pada umumnya permasalahannya sama yaitu adanya beberapa masyarakat yang keberatan dilalui jalur transmisi termasuk penolakan harga baik pembebasan tanah tapak tower maupun kompensasi ROW yang dinilai oleh Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) dan sifatnya independen.
Secara khusus yang juga ditanamkan dalam prinsip kerja di PLN UIP SBU, tambah Octavianus Padudung, adalah keberhasilan menuntaskan proyek-proyek dengan ketepatan dari sisi biaya, waktu dan mutu.
"Dan kepada siapapun kami bermitra, ini selalu kami tekankan. Dan syukurnya, semua berterima dan berjalan dengan baik," tambah Octavianus Padudung, seraya berharap kerjasama kolaboratif dari kalangan media ke depannya.
Hadir juga dalam gathering virtual bersama media itu, diantaranya Manager UPP Jar Aceh, Khairizal, Manager UPP Medan, Eko Sukmawanto, Manager UPP Jar Padangsidimpuan, Alfredo Pakpahan, dan sejumlah pejabat di lingkungan PLN UIP SBU.