Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Guru Besar USU, Prof Yusuf Leonard Henuk kembali bikin heboh. Setelah postingannya yang 'menyerang' SBY dan AHY di Twitter, kini Prof Yusuf Henuk kembali memubuat heboh dengan postingannya yang menyandingkan foto mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai dengan monyet yang sedang berkaca.
Di postigannya, Yusuf menuliskan "Pace @NataliusPigai2 beta mau suruh ko pergi ke cermin lalu coba bertanya pada diri ko:"Memangnya @NataliusPigai2 punya kapasitas di negeri ini?".Pasti ko berani buktikan ke @edo751945 & membantah pernyataan @ruhutsitompul yang tentu dapat dianggap salah".
Akibat postingan itu, akun Yusuf ramai diperbincangkan di media sosial. Ia juga diduga melakukan tindakan rasis
Kuasa Hukum Prof Yusuf Henuk, Rinto Maha membantah tuduhan rasis yang disematkan ke kliennya. Menurut dia, Prof Yusuf hanya melakukan kritik kepada Natalius Pigai.
“Itu kritik, kepada Natalius tidak ada masalah rasis,” ujar Rinto, kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
BACA JUGA: Disebut Guru Binatang, Guru Besar USU Laporkan Anak Buah SBY ke Polisi
Namun Rinto tidak merinci betuk kritikanya secara detail. Dia justru menyoroti isu ini sengaja di desain oleh oknum dari Partai Demokrat.
“By design isu rasis (ini) dan kita lihat yang (melakukan) oknum kader Partai Demokrat, itu by design, kita sudah lihat postingan dibagikan ke siapa itu. ditambahkan lagi captionya. Kita laporkan (nanti) mereka semua. Semua sama di mata hukum,” jelasnya.
Ranto menambahkan, dari data yang diperolehnnya, ada beberapa akun twitter yang akan dilaporkan terkait dugaan menyebarkan isu rasis terhadap kliennya. Mereka yakni Abdulah Rasyid,Muhamamd Rifai,Jansen Sitindaon, Yan A Harahap, akun Sipalebegu ni-Vanuta dan Prof. Panjul
"Berdasarkan data-data yang ikut menyebarkan isu rasis hingga semakin viral awalnya diduga pertama kali dibuat oleh akun Sipelebegu ni-Vanuatu yang diduga pendukung Papua Merdeka. Kemudia postingan tersebut dibagikan akun palsu Prof Panjul,” ujar Rinto.
“Lalu dibagikan oleh akun Abdullah Rasyid, Jansen Sitindaon dan akun Yan A Harahap dengan narasi bernada rasis dengan tujuan untuk memviralkan postingan kepada masyrakat dan Prof Yusuf segera ditangkap karena postingan para pelaku karena tekanan massa,”ujarnya
Rinto juga menegaskan pihaknya sangat yakin bila isu ini sengaja digoreng untuk menjatuhkan kliennya. Sebab postingan tersebut sudah di upload klien sejak 2 Januari 2021, tapi tidak menjadi polemik.
“Pada saat itu jelas-jelas Natalius Pigai tidak merespon negatif atas kritik Prof YLH (Yusuf) di ruang publik tersebut,” tandasnya.