Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. American Airlines mau melakukan cuti paksa kepada karyawannya saat bantuan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk industri penerbangan putaran kedua berakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif American Airlines Doug Parker.
Dikutip dari Reuters, Selasa (2/2/2021) American salah satu maskapai penerbangan AS yang menerima bantuan dari paket dukungan penggajian senilai US$ 15 miliar pada bulan Desember 2020. Bantuan itu untuk menggaji pekerja hingga Maret 2021.
Saat itu maskapai berharap 3 bulan pertama 2021 permintaan penerbangan bisa pulih dengan adanya vaksin COVID-19. Namun, distribusinya lambat dan virus Corona varian baru memicu pembatasan oleh beberapa negara.
Serikat penerbangan AS mendesak Kongres AS untuk memperpanjang putaran ketiga bantuan penggajian. Hal itu juga didukung oleh Parker.
"Itu solusi yang jauh lebih baik daripada membuat orang-orang cuti lagi ketika kami tahu bahwa (COVID-19) ini masih beberapa bulan lagi untuk diberantas," katanya.
Parker mengatakan persyaratan pengujian COVID-19 baru untuk orang-orang yang memasuki AS dari luar negeri juga telah semakin menekan permintaan perjalanan internasional.
Sebelumnya American Airlines telah memangkas 19 ribu pekerjanya saat bantuan penggajian putaran pertama berakhir 1 Oktober 2020. Namun saat bantuan putaran kedua diluncurkan, maskapai mengembalikan lagi karyawannya untuk bekerja. Parker berharap karyawan yang terdampak cuti paksa kali ini tidak berdampak banyak.(dtf)