Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Anggota DPRD Medan, Abdul Latif merasa khawatir melihat kondisi tanggul Sungai Deli yang mengalami abrasi dan terancam jebol di Jalan Young Panah Hijau, Lingkungan 7 Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Dikatakannya, pondasi tanggul yang dibangun masa Wali Kota Backtiar Djafar yang abrasi harus segera dipaku bumi, mengingat kondisi tanggul sudah genting dan rawan pecah.
"Kita minta Balai Wilayah Sungai II Sumatera segera turun untuk memperbaki tanggul yang sudah genting, jangan sampai pecah dan memakan korban," ujar politikus PKS tersebut ketika meninjau lokasi tanggul Sungai Deli yang mengalami abrasi, Selasa (2/2/2021).
Anggota Dewan dari Dapil II Kota Medan ini mengatakan, secara pribadi telah menyurati BWS II Sumatera dan Dinas PU Kota Medan untuk segera bertindak pemperbaiki tanggul secara permanen, mengingat pondasi tanggul yang pernah dibeton masa kepemimpinan Wali Kota Medan, H Bachtiar Djafar 20 tahun silam, kini sudah patah dan pecah karena mengalami abrasi.
Abdul Latif juga mengapresiasi kerja swadaya masyarakat Lingkungan 7 yang sudah bergotong-royong menimbun pasir dalam karung untuk mengantisipasi awal agar tanggul dapat menahan arus air sungai, guna menghindar menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Terpisah, Sekretaris Lurah Labuhandeli, Eliana Siba menyebutkan, tanggul Sungai Deli yang mengalami abrasi kondisinya kini sudah sangat mengkhawatirkan pecah, sebagai tindakan awal sejak tanggal 15 hingga 31 Januari 2021, masyarakat secara swadaya melakukan menimbunan dengan pasir yang dibungkus karung plastik. "Sudah tujuh truk pasir atau 1.300 goni pasir ditimbun ke lokasi tanggul," ujarnya.
Pemerintahan Kelurahan Labuhandeli, katanya, sudah menyurati Camat Medan Marelan untuk diteruskan ke Pemko Medan dan BWS II Sumatera untuk meminta perbaikan tanggul yang genting di Lingkungan 7 Labuhandeli.