Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Selama 2020 lalu Apple tercatat sebagai perusahaan pembeli chip semikondutor terbanyak, mencapai 12% dari total penjualan chip semikonduktor.
Dalam laporan Gartner, bawah Apple ada Samsung dengan jumlah pembelian 8%, dan di bawahnya ada Huawei dengan 4,2%. Pembelian chip oleh Apple dan Samsung meningkat lebih dari 20% secara year over year, sementara belanja chip Huawei turun 23%.
Di bawah tiga produsen ponsel itu ada Lenovo (4%) dan Dell (3,7%), masing-masing di peringkat ke-4 dan ke-5, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (11/2/2021).
Merosotnya jumlah pembelian chip oleh Huawei ini disebabkan oleh masuknya mereka dalam Entity List milik Kementerian Perdagangan AS yang membuat perusahaan asal China itu tak bisa menggunakan teknologi buatan perusahaan asal AS.
"Dua faktor besar yang berdampak pada pengeluaran di sektor semikonduktor pada 2020 adalah pandemi COVID-19 dan konflik politik antara AS dan China. Pandemi memperlemah permintaan ponsel 5G dan mengganggu produksi kendaraan, namun meningkatkan permintaan untuk PC mobile dan video game, juga investasi terhadap data center cloud selama 2020," ujar Masatsune Yamaji, direktur penelitian Gartner.
"Lebih lanjut, meningkatnya harga memori selama 2020 akan berdampak pada peningkatan pengeluaran para OEM (original equipment manufacturer) selama tahun tersebut," tambahnya.
Perusahaan yang ada dalam 10 besar pembuat peralatan meningkatkan pengeluaran mereka untuk chip semikonduktor sebesar 10%, dan menghabiskan 42% dari pengeluarannya untuk komponen. Angka ini meningkat dari 40,9% pada 2019.
OEM yang menunjukkan pertumbuhan belanja chip semikonduktor adalah Xiaomi, yang kini jadi pabrikan ponsel terbesar ke-3 di dunia. Pertumbuhan belanja chip mereka meningkat 26% dibanding tahun 2019.
Bisnis Xiaomi sendiri menurut Gartner hanya sedikit terdampak dari pandemi karena sistem penjualannya lebih banyak dilakukan secara online. Ditambah lagi masalah yang dialami Huawei membantu Xiaomi meningkatkan pangsa pasarnya di bisnis ponsel.
Lalu bisnis Xiaomi juga terbantu pertumbuhannya dari perangkat ekosistem AIoT mereka, seperti TV pintar, wearable, smart home dan sejenisnya.(dtn)