Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pandemi COVID-19 sudah hampir satu tahun melanda dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini turut memengaruhi sektor kesehatan dan perekonomian masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan untuk menahan tekanan tersebut, pemerintah memiliki program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dalam akun Instagramnya, Luhut mengungkapkan pelaksanaan program padat karya di 34 provinsi ini seperti terumbu karang, mangrove, desa wisata, garam rakyat diharapkan bisa dilaksanakan dan menyerap tenaga kerja di wilayah padat penduduk.
"Seperti contohnya yang sedang berlangsung di @kemenpupr, akan mempekerjakan sebanyak 1,2 juta orang dari program padat karya proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan dan drainase," kata dia dikutip dari akun Instagram, Selasa (16/2/2021).
Luhut mengungkapkan program tersebut diharapkan bisa berjalan hingga April dan Mei 2021, sehingga saat masuk Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri para pekerja sudah memiliki penghasilan untuk membeli kebutuhan pokok.
Hal ini agar daya beli masyarakat mulai menggeliat karena sudah mendapatkan penghasilan bulanan dan tidak mengharapkan bantuan sosial. "Maka dari itu saya meminta adanya perencanaan yang matang agar program ini dapat diatur untuk memenuhi kriteria tersebut," jelas dia.
Dia menambahkan program padat karya ini menargetkan daerah padat penduduk sehingga bisa berpatokan pada jumlah orang yang dipekerjakan dan berapa pekerja yang dapat terserap.
Terkait biaya pembebasan lahan bagi proyek prioritas pemerintah untuk wilayah yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. "Saya berharap agar pencairannya segera diprioritaskan sehingga uang tersebut bisa dibelanjakan dan perekonomian negeri tetap bergerak menghidupi seluruh masyarakat Indonesia meski dalam keadaan sulit sekalipun," ujar Luhut.(dtf)