Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Bupati Taput, Nikson Nababan, menginstruksikan OPD terkait yakni Dinas Perumahan Rakyat (Perkim) dan BPBD bersinergi membantu warga korban terjangan puting beliung agar sesegera mungkin dapat menempati kembali rumahnya. Sebagaimana diketahui, pada Senin (8/3/2021) petang sekira pukul 15.20 WIB seratusan rumah warga di sejumlah desa di dua Kecamatan yakni Tarutung dan Si Atas Barita, rusak diterjang puting beliung. Informasi terkini didapat selain merusak rumah warga, satu unit jembatan juga mengalami rusak ringan.
Mewakili Bupati Taput, Sekdakab Indra Simaremare, didampingi Ny. Satika Nikson Nababan br. Simamora dan para pejabat instansi pemerintah, memberikan penghiburan kepada para korban. Bertempat di Gereja GKPI Hutagalung, Kecamatan Si Atas Barita, Selasa (9/3/2021) Bupati Taput melalui Sekdakab, Indra Simaremare, menyerahkan bantuan kepada korban puting beliung.
"Kami berharap semua bersinergi untuk membantu korban puting beliung ini untuk segera bisa menempati rumahnya kembali, korban segera terhibur. Dinas Perkim segera turun untuk pendataan dan dari BPBD juga cepat dan tanggap turun membantu memperbaiki rumah rumah penduduk yang rusak ringan agar bisa ditempati," ujar Bupati.
Ny. Satika Nikson Nababan Boru Simamora dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kita harus segera atasi ini bagaimana mengatasi angin puting beliung. "Agar tidak menghantam rumah penduduk, mungkin bisa dibangun seperti benteng. Agar ini segera dipelajari karena ini sering terjadi di lokasi yang sama," ujar Satika.
Sinergisitas antara Pemkab Taput dan PDI-P dalam memberikan bantuan untuk meringankan beban para korban puting beliung . Bantuan dari Pemkab berupa sembako berupa mie instan, beras dan telur bagi korban kerusakan rumah sebanyak 58 Kecamatan Tarutung dan 57 rumah di Kecamatan Siatas Barita. Total keseluruhan sebanyak 115 rumah yang menjadi korban. Di samping bantuan tersebut, juga bantuan berupa bantuan dana setelah pendataan kerusakan rumah. Juga bantuan dari PDI Perjuangan berupa dana Rp 6 juta untuk 2 (dua) kecamatan tersebut.