Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong menerima sejumlah aspirasi dan masukan dari warga yang ditemuinya saat melakukan reses di 3 lokasi berbeda pada Sabtu - Minggu 20-21 Maret 2021. Ketua Komisi I ini mengaku sejumlah guru magrib mengaji menyampaikan keresahannya akibat belum cairnya honor seperti tahun sebelumnya.
"Biasanya awal tahun mengajukan lagi, tapi hari ini belum ada informasi. Apakah mengajukan kembali, apa melanjutkan lagi," ujarnya.
Diakuinya, keresahan itu timbul lantaran sampai saat ini belum ada informasi yang valid baik dari Pemko Medan. Ada pula warga di Komat I mengatakan bahwa pihanya sempat kesulitan mengurus surat domisili untuk keperluan Usaha Kecil Menengah (UMKM) dalam mendapatkan bantuan.
"Saya sempat mengurus ke kelurahan tapi tidak ditanggapi, katanya harus bayar. Saya mengurus surat domisili usaha ke kelurahan karena ditelpon orang UMKM untuk kepeluan pemberkasan," jelasnya.
Maka dari itu dia, mengharapkan Wali Kota Medan bisa memberikan penyegaran kepada aparatur dibawahnya agar benar-benar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
"Kita melihat banyak persoalan yang terjadi di masyarakat, kita mengharapkan Wali Kota memberikan penyegaran agar pelayanan lebih baik lagi," jelasnya.
Selain itu Rudiyanto juga menerima masukan terkait pemotongan gaji kepala lingkungan, pemotongan gaji pegawai harian lepas (PHL), honor guru mengaji, dan UMKM.
Terkait rencana Pemko Medan melakukan pemotongan honor kepala lingkungan (Kepling) dan PHL sebagai kebijakan yang kurang populer di tengah kondisi saat ini. "Kami akan terus memperjuangkan agar Wali Kota Medan membatalkan rencana itu," ujarnya.