Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatra Utara (Provsu) Sabrina menyetujui pengusulan Tuan MH Manullang sebagai calon pahlawan nasional dari Sumut untuk tahun 2021. Hal itu dikatakannya saat memimpin sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang digelar Kamis malam (25/3/2021)
Sabrina yang juga Ketua TP2GD mengatakan, dari paparan panitia dan dokumen-dokumen pengusulan yang disertakan, terungkap bahwa
Tuan MH Manullang merupakan pejuang yang bergerak di banyak sektor. Ia tokoh perlawanan agraria yang menentang Belanda sampai masuk penjara.
Tuan MH Manullang juga tokoh pers dan berjasa dalam bidang pendidikan dimana ia mendirikan sekolah berbahasa Inggris di Balige tahun 1930-an. Manullang juga pejuang yang humanis dalam bidang emansipasi perempuan. Manullang juga berjuang lewat jalur politik dengan menemui Gubernur Jenderal Belanda di Jakarta untuk meminta agar tanah Batak dilindungi dari pengambilalihan lahan petani oleh pemodal perkebunan luar. Ia juga meminta Gubernur Jenderal Belanda menghapuskan belasting, kerja rodi serta penurunan pajak serta membangun fasilitas kesehatan.
"Tuan MH Manullang terus berjuang termasuk pada masa pendudukan Jepang dan masa pendudukan sekutu atau NICA sehingga dipenjarakan kedua penjajah ini. Dia sangat layak diusulkan menjadi pahlawan nasional. Dengan pengusulan ini tentu rakyat Sumatera Utara bangga semakin banyak tokoh penting yang mendapat penghormatan secara nasional yang berasal dari provinsi ini," kata Sabrina.
Sidang itu diikuti oleh 12 anggota terdiri dari unsur sejarawan (3 orang), militer (Kodam), Polda, Biro Hukum, Biro Sosial dan Dinas Sosial Provinsi Sumut, DHD 45 serta Lembaga Veteran.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara yang juga Wakil Ketua Tim TP2GD, Rajali mengatakan semua anggota TP2GD menyetujui dan mendukung pencalonan Tuan MH Manullang sebagai calon pahlawan nasional tahun 2021 dari Sumatera Utara. Proses selanjutnya adalah melengkapi berkas sesuai saran dan masukan dari Tim TP2GD serta pengurusan surat rekomendasi dan pengantar dari Gubernur Sumatera Utara untuk pengantar pengiriman seluruh berkas ke Kemensos di Jakarta.
Sejarahwan Universitas Negeri Medan (Unimed) yang juga anggota TP2GD, Ichwan Azhari menambahkan, perjuangan Tuan Manullang berkolaborasi dengan para pejuang kemerdekaan secara nasional.
"Selama mendirikan sekolah di Jawa Barat, Tuan Manullang aktif menjalin kerjasama dengan tokoh-tokoh Islam seperti Tjokro Aminoto, Abdul Muis serta Haji Agus Salim. Hubungannya yang baik dengan tokoh-tokoh Islam menyebabkan Tuan MH Manullang terinspirasi mengambil model perjuangan Syarikat Islam menentang kolonialisme untuk diterapkan di Tanah Batak lewat organisasi Hatopan Batak yang didirikannya," kata Ichwan.
Tuan MH Manullang juga menurut Ichwan Azhari, telah menginspirasi munculnya gerakan Pemuda Batak atau Jongs Batak. Tuan Manullang kata Ichwan juga menggelar kongres Persatuan Sumatera di Tarutung yang menghadirkan tokoh-tokoh pergerakan dari Sumatera Barat, Sibolga dan Medan.
Melengkapi informasi, Tuan MH Manullang diusulkan sebagai calon pahlawan nasional oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Humaniora, LPPM Universitas Negeri Medan. Sebelumnya, Unimed juga mengusulkan Gubernur Sumatera Utara pertama Mr SM Amin untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional dan usulan itu diterima dimana Mr SM Amin telah ditetapkan menjadi pahlawan Nasional dari Sumatera Utara tahun 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tuan MH Manullang sebelumnya sudah dianugerahi gelar Pahlawan Perintis Kemerdekaan tahun 1968.
Tuan MH Manullang dilahirkan di Tarutung pada tahun 1887 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 1979. Beliau adalah pejuang yang sejak tahun 1906 konsisten menentang kolonialisme di tanah Batak, baik melalui media (pers) yang didirikannya (Sinondang Baru, Soara Batak) maupun lewat organisasi HKB (1917) dan berbagai gerakan lainnya.