Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bakal terbang ke level 8% pada kuartal II-2021. Proyeksi itu bisa terjadi jika pemerintah berhasil menangani COVID-19 serta menjaga pemulihan beberapa indikatornya.
Kepala Pusat Kebijakan Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Hidayat Amir mengatakan, tingginya angka pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 juga karena pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi titik terendah bagi perekonomian nasional.
"Nah kuartal II kita cukup yakin kalau ritme dan tren perbaikannya terus berlanjut, ritme pemulihannya bisa diakselerasi pertumbuhan 7 sampai 8% itu sesuatu yang realistis juga," kata Amir dalam webinar Indonesia Macroeconomic Update 2021, Kamis (8/4/2021).
Amir menilai, perekonomian nasional saat ini sudah menuju jalur positif. Hal itu dikarenakan percepatan pelaksanaan vaksinasi dan pengendalian COVID-19 yang semakin baik. Indonesia masuk 10 besar negara yang tercepat melakukan vaksinasi.
Tidak hanya itu, beberapa tren perbaikan indikator ekonomi Indonesia, seperti manufaktur, konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi harus terus dijaga. Salah satu yang dilakukan dengan memberikan banyak insentif melalui program PEN 2021.
Dengan modal seperti itu, Amir optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2021 bisa tumbuh hingga 8% secara tahun ke tahun.
"Kenapa? karena basisnya kalau melihat pertumbuhan itu YoY dibandingkan kuartal II tahun lalu yaitu negatif 5,32%. Jadi ini sebetulnya ya masuk akal, karena pertama secara teknikal kita memiliki basis yang sangat rendah di tahun lalu," jelasnya.
"Kedua, kita melihat dari sisi tren berbagai indikatornya terus meningkat. Jadi 7-8% itu estimasi kita di kuartal II 2021 dan terus berlanjut perbaikannya, tentu kuartalnya ada dinamika, dan full yearnya masih 4,5-5,3%," tambahnya.(dtf)