Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pendukung Manchester United terus melancarkan protes ke pemilik klub Keluarga Glazer. Aksi unjuk rasa itu diyakini masih dalam tahap awal.
The Sun mengabarkan sekitar 10 ribu orang pendukung MU melakukan unjuk rasa, Minggu (2/5/2021). Aksi itu berlangsung 3,5 jam dari waktu kickoff MU vs Liverpool.
Invasi lapangan Old Trafford pun dilakukan oleh pendukung MU. Hasilnya, beberapa fasilitas stadion dirusak, bahkan satu kamera milik Sky Sports dilaporkan hilang.
MU vs Liverpool pun diputuskan untuk ditunda. Alasan keamanan menjadi penyebab utamanya.
Memang, aksi bentrokan itu membuat bentrokan antara pendukung MU dengan polisi Greater Manchester. Dua orang petugas terluka, satu di antaranya mengalami luka serius di wajah karena serangan dengan botol.
Lemparan flare juga diarahkan pendukung MU ke tribune Old Trafford, sampai membuat salah seorang komentatornya, Graeme Souness, berang.
Eks kapten MU, Roy Keane, menilai aksi pendukung tim Manchester merah itu wajar. Dia juga menyebut akan ada aksi lebih besar kalau pendukung The Red Devils tak didengar.
"Mereka melakukannya karena mereka mencintai klub. Beberapa orang tak akan setuju dengan itu, tapi terkadang anda harus membuat tanda agar orang sadar," kata Keane di Standar.
"Ini akan merebak di seluruh dunia dan semoga pemilik klub Manchester United akan duduk bersama dan benar-benar mengingatnya. Para penggemar sangat serius dan ini baru awal protes itu dari penggemar United --saya bisa memberi garansi pada anda," kata dia menambahkan.
Sebelum protes kemarin, pendukung MU juga sudah menginvasi lapangan latihan tim di Carrington. Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, yang menemui para pengunjuk rasa saat itu. dtc