Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kedatangan rombongan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina di Bandara Internasional Soekarno-Hatta jadi sorotan. Pasalnya kedatangan para warga negara Cina ini terjadi pada saat pemerintah melarang perjalanan ke luar kota dan mudik di tengah masyarakat.
Anggota DPR Hidayatullah mengkritisi hal tersebut. Menurutnya, pemerintah bagaikan tak peduli dengan krisis COVID-19 yang terjadi dengan meloloskan 85 orang TKA itu masuk ke Indonesia.
Apalagi saat ini menurutnya banyak pekerja di Indonesia menjadi pengangguran, mengapa pekerja asing didatangkan. Terlebih lagi, larangan mudik diberlakukan untuk warga lokal berpergian, namun kedatangan orang dari luar negeri diperbolehkan.
"Pemerintah tidak memiliki sense of crisis, saat angka pengangguran meningkat dan larangan berpergian mudik diberlakukan secara total tapi kenapa rombongan TKA dengan mudahnya masuk wilayah Indonesia," kata Hidayatullah, dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).
Hidayatullah menyebut data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah pengangguran yang meningkat tajam selama setahun sebanyak 1,82 juta orang. Pada bulan Februari 2021 tercatat sebanyak 8,75 juta orang. Sementara pada Februari 2020 hanya 6,93 juta orang.
"Lonjakan tajam peningkatan angka pengangguran ini nyata, pemerintah harus memberi solusi, jangan sampai terkesan hanya tenaga kerja asing saja yang difasilitasi dan dipermudah," ujar Hidayatullah.
Sementara itu, pemerintah juga sebenarnya mengeluarkan imbauan agar TKI alias tenaga kerja Indonesia di luar negeri tak pulang terlebih dahulu. Namun, TKA Cina malah masuk dengan mudahnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengingatkan para pekerja agar tidak melakukan mudik menjelang Hari Raya idulfitri 1442 H. Ida sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri ketenagakerjaan RI Nomor M/7/HK.04/IV/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah bagi Pekerja/Buruh dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
SE tersebut berisi imbauan kepada pekerja/buruh swasta dan PMI untuk tidak melakukan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah pada tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021.
"Kita harus banyak belajar dari kasus lonjakan COVID-19 di India dan varian barunya, maka saya mengajak di samping 3M, juga melakukan 2M, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dengan tidak melakukan mudik," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas di Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Dari catatan detikcom, hingga saat ini sudah ada tiga kloter WN Cina yang sudah tiba di RI. Pertama yakni sebanyak 85 WN Cina dan 3 WNI yang tiba pada Selasa (4/5/2021) pukul 14.55 WIB di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta. Dari hasil pemeriksaan oleh Kemenkes, dua WN Cina positif COVID.
"Data kedatangan dari Cina menggunakan beberapa penerbangan dengan waktu kedatangan yang berbeda. Dari keseluruhan yang sudah dilakukan swab pertama, terdapat dua orang positif tanpa gejala," jelas Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih, Jumat (7/4/2021).
Kedua warga negara Cina tersebut kini tengah menjalani isolasi di salah satu hotel DKI Jakarta. Sampel keduanya juga langsung diambil untuk kemudian mengetahui apakah membawa varian baru Corona Inggris, Afrika Selatan, atau Corona India mutan ganda.
Kemudian kloter kedua ada 46 WN Cina kembali masuk ke Indonesia yakni pada Kamis (6/5). Setibanya di RI, 46 WN China ini langsung menjalani isolasi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Nadia Wiweko mengatakan para WNA Cina ini diwajibkan menjalani karantina lima hari. Setelah itu, mereka juga harus diuji PCR dengan hasil negatif sebelum bisa keluar dari karantina.
"Menjalani karantina selama lima hari dan dua kali PCR negatif baru bisa selesai karantina," ujar Nadia
Selanjutnya kloter ketiga tiba lagi sebanyak 160 WN Cina. Mereka tiba pada Sabtu (8/5) pukul 05.00 WIB.
"Terkait kedatangan 160 WNA dengan pesawat China Southern Airlines CZ387 (regular flight) dari Guangzhou, RRT, di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5/2021) pukul 05.00 WIB," kata Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara, dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
Arya mengatakan ke-160 WNA Cina tersebut telah memenuhi aturan keimigrasian Indonesia dengan jenis visa sesuai Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020. Mereka, kata Arya, hendak bekerja di Indonesia.
"Kami sampaikan bahwa seluruh WNA telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai dengan Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja, bukan untuk kunjungan wisata," ujar Arya.(dtc)