Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kampung Aur kebanjiran saat Hari Raya Idulfitri 13 Mei 2021 lalu. Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Deli, luapan air tersebut sampai ke rumah warga.
Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, tidak menutup peluang untuk merelokasi atau memindahkan warga yang ada dibantaran sungai demi mengatasi masalah banjir.
"Ini harus sama-sama. Nggak mungkin, tadi dibilang solusinya relokasi, kita lihat, kalaupun di relokasi, kalau peran misalnya provinsi, peran BWS (Balai Wilayah Sungai) diaktifkan juga percuma. Kalau hanya peran provinsi dan BWS yang diaktifkan, peran pemko tak diaktifkan juga percuma," katanya usai kegiatan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Medan, Jalan AH Nasution, Senin (17/5/2021).
Menurut dia, masalah penanganan banjir butuh dukungan dari berbagai kalangan baik Pemko Medan, Pemprov Sumut dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II.
"Begitu juga kalau peran pemko aktif, pemprov aktif, BWS aktif, peran masyarakat kurang juga pasti ada kendala disitu, pasti saling menyalahkan juga nantinya. Keempat ini harus kita selaraskan, nanti hasil kita tinjau kemarin mudah-mudahan nanti, siang atau sore ini pemko Medan beserta bws akan membicarakan aliran Sungai Deli," paparnya.
Anggota Komisi IV DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, meminta agar aparatur Pemko Medan meningkatkan kepedulian dalam melayani masyarakat khususnya yang menjadi korban banjir.
"Banjir di kawasan sungai Deli sudah menjadi langganan warga. Namun, aparat Pemko Medan dari tingkat Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sepertinya kurang sigap dan tanggap, " katanya.
Syaiful mengatakan, masyarakat yang terkena musibah seperti banjir di bantaran Sungai Deli mengharapkan kesigapan aparat seperti, Kepling, Lurah, Camat dan Kepala Dinas sedini mungkin kepada warga yang tertimpa musibah.
"Warga yang terkena musibah yang disibukan dengan menyelamatkan harta benda lupa menyiapkan makanan. Yang warga harapkan itu tidak banyak, dengan kepedulian apartur seperti menyiapkan makanan saja dirasanya sudah sangat cukup," ungkapnya.