Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Pasca Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, produksi semangka dari kalangan petani di Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Kota Binjai dan Tebing Tinggi membludak. Hal ini dikarenakan petani mengalami panen serentak, karena, waktu musim tanam juga bersamaan. Akibatnya, harga pun turun.
Di Kecamatan Gebang, Langkat, contohnya, mulai Sabtu ,15 Mei 2021 hingga saat ini Kamis (20/5/2021), panen semangka masih terus berlanjut. Banyak semangka yang sudah dipanen belum diangkut pedagang penampung, akibat pasar buah di Medan masih penuh.
"Memang agak kewalahan kita memasok semangka di pasar, terutama Medan. Karena, semangka banjir, dimana-mana lagi musim panen. Sedangkan permintaan pasar di Pulau Batam hanya 80 ton, dan sudah terpenuhi, tapi produksi semangka masih terjadi," sebut Juliono, salah seorang pedagang penampung di Gebang.
Pantauan medanbisnisdaily.com, tumpukan semangka yang belum terangkut terlihat di pinggiran jalan persawahan Khatib Darus Pekan Gebang dan di Desa Pasar Rawa.
"Kalau harga sudah turun, mungkin tinggal Rp 3.000 atau Rp 3.300/kg, kalau sebelum hari raya memang sampai Rp 4.000/kg untuk semangka nonbiji. Kalau semangka biji tinggal Rp 1.400/kg, sebelum Lebaran Rp 2.000/kg" sebut kalangan petani semangka, diantaranya Aris dan Erman.
Tumpukan semangka yang dipanen belum diangkat pedagang penampung di Jalan Khatib Darus, Gebang, Langkat.