Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seorang pekerja yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Pembangkit Listrik Tenaga Air Batangtoru, meninggal dunia pada Jumat (28/05/2021).
Communications & External Affairs Director PT North Sumatera Hydro Energy, selaku pengelola PLTA Batangtoru, Firman Taufick, mengatakan pekerja TKA itu meninggal dunia akibat tumbangnya pohon yang lapuk/mati di Wek I, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Firman Taufick menuturkan kronologi kejadian berdasarkan hasill penyelidikan lapangan. "Musibah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban yang bernama Zhan Guochun (47 Tahun) sedang melakukan pekerjaan pemasangan besi untuk retaining wall," papar Firman Taufick, Sabtu (28/05/2021).
Lebih lanjut Firman menjelaskan, retaining wall merupakan pekerjaan pembuatan dinding penahan yang dilakukan di daerah yang rawan longsor, sebagai bagian dari mitigasi teknis yang dilaksanakan dalam pembanguan proyek PLTA Batangtoru.
"Saat itu tengah dilakukan pekerjaan konstruksi ketika pohon mati yang ada di atas lokasi tiba-tiba tumbang dan meluncur mengenai korban sehingga menyebabkan tenaga ahli teknik terowongan tersebut meninggal dunia," ujar Firman.
Ia menambahkan saat kejadian, korban mengenakan perlengkapan standar lapangan APD, seperti helm proyek, baju lapangan dan sepatu boot proyek. Adapun lokasi pohon tumbang, jelas Firman, berada di luar lahan yang dibebaskan PT NSHE.
“Demikian hal ini perlu kami sampaikan sekaligus untuk meluruskan informasi yang telah beredar sebelumnya yang menyebutkan telah terjadi longsor," kata Firman Taufick menegaskan, seraya mengatakan jenazah telah berada di RSUD Sipirok untuk divisum dan rencananya akan dikremasi Sabtu (29/05/2021).