Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Corona harian di Malaysia diprediksi bisa mencapai 13 ribu kasus pada 14 Juni mendatang. Terlebih jika protokol kesehatan Corona tak diterapkan warga dengan baik.
Data pemodelan dipublikasikan Senin (31/5/2021). Sementara, penambahan infeksi Corona di 24 jam terakhir tercatat sebanyak 7.105 kasus.
Rekor Corona di Malaysia sejauh ini dilaporkan pada Sabtu (29/5/2021), mencapai 9.020 kasus baru COVID-19. Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mewanti-wanti warga Malaysia kasus Corona Malaysia saat ini belum teratasi.
"Tolong tetap di rumah dan lakukan self-lockdown. Jika Anda perlu keluar dengan masalah mendesak, harap patuhi semua SOP. Berdoalah agar lockdown ini bisa kembali meratakan kurva," cuitnya, dikutip dari Channel News Asia.
'Babak baru' Corona Malaysia dinilai lebih parah
Gelombang baru Corona Malaysia dinilai lebih parah imbas varian baru Corona yang sangat mudah menular. Demi menekan transmisi kasus di gelombang baru Corona, Malaysia mulai menerapkan lockdown total sejak 1 Juni, selama dua pekan ke depan.
Sebagian besar sektor ekonomi ditutup dan pusat perbelanjaan juga ditutup. Supermarket dan tempat lain yang menjual kebutuhan dasar diizinkan untuk beroperasi.
Hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok atau perlu bepergian ke layanan medis, dengan pergerakan terbatas pada radius 10 km.
Pasien kritis nyaris sentuh 900 orang
Malaysia kini mencatat total kasus Corona sebanyak 579.462, 80.474 di antaranya saat ini merupakan pasien aktif yang tengah dirawat, dengan kondisi masih ada kemungkinan untuk menularkan Corona.
Daerah Lembah Klang menyumbang lebih dari sepertiga dari kasus baru, 2.068 di Selangor dan 817 di Kuala Lumpur. Sarawak melaporkan 703 infeksi baru Corona sementara Penang dan Johor masing-masing memiliki 400 dan 431 kasus baru.
Kementerian kesehatan juga mengumumkan 71 kematian COVID-19, terdiri dari 69 warga Malaysia dan dua orang asing berusia 27 hingga 93 tahun. Korban tewas karena Corona di Malaysia sekarang mencapai 2.867 kasus.
Rekor pasien kritis Corona di ICU
Saat ini ada rekor 872 pasien di unit perawatan intensif (ICU), di mana 419 di antaranya membutuhkan bantuan pernapasan.
Dr Noor Hisham pada hari Sabtu mengatakan, ketika kasus COVID-19 aktif membanjiri kapasitas perawatan rumah sakit, tenaga medis terpaksa memprioritaskan tempat tidur ICU untuk pasien yang memiliki peluang sembuh lebih tinggi daripada mereka yang memiliki prognosis buruk.
"Kenyataannya, para frontliner medis dihadapkan pada 'pilihan sulit' ini," kata Dr Noor Hisham.
Ia menambahkan, kamar jenazah rumah sakit pemerintah sudah mencapai kapasitasnya, pihak berwenang saat ini merasa kesulitan untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah kematian akibat virus Corona.
"Akibatnya, jenazah disimpan dalam wadah khusus yang disediakan unit medis forensik," sambungnya.
Kementerian kesehatan pada hari Selasa juga mengidentifikasi 27 klaster baru, penambahan klaster tersebut mencatat rekor. Ada 668 klaster aktif Corona di Malaysia saat ini, 13 klaster di antaranya berada di tempat kerja, sementara tiga lainnya terkait dengan kegiatan keagamaan.
Dari delapan klaster komunitas, 3 berada di Sarawak, Kelantan, dan Perak. Dikaitkan dengan kegiatan kunjungan rumah tangga yang meriah. Dua klaster lainnya telah dikaitkan dengan lembaga pendidikan, sementara klaster yang tersisa berada di pusat perawatan lansia, Kuala Lumpur.(dth)