Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Vaksin yang dipakai di Indonesia, Sinovac dan Sinopharm masuk daftar vaksin yang diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dengan masuknya vaksin ini ke daftar WHO diharapkan memberi rasa aman ke masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir berharap, dengan masuknya daftar WHO maka masyarakat kemudian bisa melakukan perjalanan baik di dalam maupun ke luar negeri. Meski, ini juga perlu sinkronisasi dengan berbagai pihak terkait.
"Saya tentu senang hari ini ketika ada dua vaksin kita yang selama kita bekerja keras sudah masuk list WHO yaitu Sinovac, Sinopharm yang dimana mayoritas memang kita mempergunakan itu. Dan ini mudah-mudahan juga bisa membantu ke depan daripada masyarakat Indonesia bisa juga melakukan perjalanan apakah perjalanan di dalam negeri atau di luar negeri. Tentu itu sendiri pasti ada pihak-pihak yang harus disinkronisasikan," paparnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Dia mengatakan, hal tersebut merupakan kerja sama dari tiga kementerian yakni Kementerian BUMN, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan.
"Sehingga tadi rakyat merasa aman yang selama ini mempertanyakan ini belum masuk-masuk, alhamdulillah sudah," katanya.
Namun, Erick mengatakan, pihaknya tak akan berpuas diri. Dia mengatakan, pemerintah juga terus berupaya mengembangkan vaksin sendiri yakni vaksi Merah Putih.
"Tentu kita tidal berpuas diri sebagai pemerintah karena itu kita tahu bagaimana kita terus melakukan tadi, vaksin Merah Putih. Hari ini kan ada 2 platform yang sedang kita terus coba lakukan penilitian dan mulai pra klinik secara bertahap, ada Eijkman dan ada dari Unair kemarin," katanya.(dtf)