Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Masyarakat pecinta keselamatan Danau Toba yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Balige turun ke jalan menuntut Pemkab Toba menghentikan reklamasi yang kini sedang berlangsung di Danau Toba, tepatnya di kawasan Jalan Siliwangi, Balige.
"Sudah jelas seluruh hasil rapat baik oleh DPRD, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perizinan bahwa bangunan hotel atau penginapan yang sedang berlangsung di Pantai Danau Toba di Jalan Siliwangi sudah dinyatakan sangat menyalahi dan harus dihentikan tetapi hingga saat ini belum terwujud," ujar koordinator aksi, Fredika Napitupulu, Senin(7/6/2021), di Balige.
Ia mengatakan, atas perilaku pemerintah daerah tidak mampu menciptakan keselamatan Danau Toba secara tegas sehingga pemilik uang mendirikan bangunan dengan semena-mena.
"Ada apa sebenarnya dengan Bupati Poltak Sitorus yang sudah pernah menyatakan bahwa bangunan itu akan secepatnya ditertibkan. Kenyataannya saat ini masih tetap berlanjut," sebutnya.
Peserta aksi, Frits Simanjuntak kecewa Pemkab Toba tidak mampu menjalankan hasil rapat DPRD- Forkopimda.
"Mana janjimu, katanya menjadi bupati untuk membuat perubahan, perubahan apa yang akan dibuat? Apakah bupati tidak setuju untuk menyelamatkan Danau Toba? Atau mungkin apa mendapat tekanan sehingga berbagai teguran tidak diteruskan kepada pengembang," katanya lantang.
Ketua DPC Pospera Toba, Jefry Siahaan dalam orasinya menyampaikan kepada Pemkab Toba supaya membuat kepastian hukum karena ada warga melakukan hal serupa ternyata ditertibkan tetapi untuk bangunan saat ini tidak ditertibkan.
"Kami mengetahui bangunan itu tidak menambah PAD bahkan sudah dinyatakan pelanggaran baik oleh Dinas Lindup dan Dinas Perizinan tentu supaya diproses," tegasnya.
Wakil Bupati Toba,Tonny Simanjuntak didampingi Kadis Lindup,Perijinan,Staf Ahli,Kadis PUPR,Perkim serta Staf Ahli menerima komunitas aksi menjawab supaya permasalahan itu dibahas dengan duduk bersama.
"Sekaitan tuntutan warga sudah sedang dibahas dan menunggu jawaban dari institusi teknis, termasuk sekaitan sempadan Danau Toba. Juga jawaban yang diharapkan akan diupayakan secepatnya," katanya.
Aksi turun ke jalan dari Komunitas Penyelamat Danau Toba yang terdiri dari aktivis dan warga sekitar pembangunan di Jalan Siliwangi Balige diawali dari depan Pengadilan Negeri Balige jalan kaki menuju Kantor Bupati dan Kantor DPRD berjalan dengan damai sesuai protokol kesehatan covid-19, serta mendapat pengawalan dari Polres Tobasa dan berlanjut menuju Kantor DPRD.