Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta terus melonjak. Tempat tidur tambahan untuk pasien COVID pun disiapkan.
"Manti ada rencana alternatif pertama. Apabila 1.100 penuh, ada alternatif pertama penambahan, bukan penambahan ya. Sudah ada bed yang di kamar yang selama ini dipakai 2 bed. Padahal sebenernya 3 bed isinya. Nah ini akan diaktifkan mulai 1.300 kalau sudah penuh diaktifkan kembali, sehingga bisa menambah sekitar 2.000 bed atau sekitar 30% untuk menambah okupansi kita," kata Letkol TNI AL M Arifin di kawasan Wisma Atlet, Minggu (13/6/2021).
Dia mengatakan keterisian tempat tidur saat ini mencapai 80,68%. Sisa tempat tidur di Wisma Atlet Kemayoran tinggal 1.158.
Wisma Atlet akan menyiapkan tower 8 sebagai salah satu tower aktif. Nantinya, tower ini difokuskan untuk merawat pasien bergejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Nanti bisa menampung 1.600 orang. Jadi ini langkah yang diambil untuk mengantisipasi lonjakan sepekan ke depan. Kita nggak tahu ini sepekan ke depan masih melonjak atau tidak. Ya mudah-mudahan landai," kata Arifin.
Dia berharap kasus aktif COVID-19 di Jakarta segera bisa diredam. Saat ini tower 8 Wisma Atlet Pademangan masih digunakan untuk karantina WNI yang baru pulang dari luar negeri.
"Sama dipakai untuk karantina pekerja migran Indonesia. Mudah-mudahan besok kasusnya landai, mudah-mudahan towernya tidak akan terpakai," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya persentase bad terpakai di Wisma Atlet pada Sabtu (12/6), mencapai 75 persen. RSD Wisma Atlet menyatakan keterisian tempat tidur pasien saat ini sudah mencapai 75 persen.
"(Bed occupancy rate) sudah 75 persen, lampu merah. Kan tempat (tempat tidur) kita 5.900, sekarang sudah 4.500 tinggal 1.400, jadi lampu merah. Sebentar lagi penuh," ujar Letkol TNI AL M Arifin saat dihubungi, Sabtu (12/6).dtc