Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengumumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Senin, (14/6/2021). Untuk Universitas Negeri Medan (Unimed) adapun jumlah pendaftar SBMPTN Tahun 2021 yang ikut ujian UTBK di Unimed sebanyak 21.134. Sedangkan pendaftar yang dinyatakan sebanyak 3.749. Lima program studi (Prodi) favorit di Unimed jalur SBMPTN 2021 ini yakni PGSD, Pendidikan Matematika, Akuntansi, Manajemen dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom, SKM MKes, mengucapkan selamat kepada orang tua/wali yang anaknya telah dinyatakan lulus pada jalur SBMPTN di Unimed. "Kami sangat senang anak bapak/Ibu telah menjadi bagian dari keluarga besar Unimed, karena sudah bergabung menjadi warga Unimed. Kami sampaikan kepada kedua orang tua/wali untuk mensyukuri nikmat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan dapat lulus jalur SBMPTN ke Unimed. Rasa syukur tersebut harus realisasikan dalam hidup ini untuk semakin baik dalam ibadah dan terus berbuat baik antar sesama. Saudara yang telah dinyatakan lulus jalur SBMPTN di Unimed merupakan hasil tes murni UTBK," ujar Rektor.
Lanjut Syamsul, bagi siswa yang belum diterima melalui jalur SBMPTN, masih ada kesempatan untuk bersaing kembali di jalur seleksi mandiri yang proses pendaftarannya akan ditutup pada 6 Juli 2021. Ia meminta bagi yang telah dinyatakan lulus, segera mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk daftar ulang melihat jadwal-jadwal penting untuk melakukan daftar ulang di website www.unimed.ac.id. "Sekali lagi selamat bergabung dengan kampus hijau Unimed, semoga saudara dapat hidup sukses meniti karir yang cemerlang melalui Unimed yang kita banggakan," ungkap Rektor.
“Kami juga harapkan saudara semua tetap dapat menjadi “duta pencegahan covid-19 di masyarakat”. Tetap jaga diri, terapkan protokol kesehatan secara maksimal. Jangan lupa tetap terapkan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumuman dan membatasi mobilisasi dan interaksi. Mari bahu membahu mengimbau kepada masyarakat agar kita dapat menjadi bagian dari negara dalam memutus mata rantai Covid-19,” ungkap Syamsul.