Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pakpak Bharat, Lukman Padang melakukan kunjungan ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Mersiurupen di Desa Majanggut I, Kecamatan Kerajaan, Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (5/7/2021).
Lukman mengikuti penanaman bibit kentang perdana di Demplot KWT Mersiurupen. Ini merupakan kunjungan perdananya sebagai ketua KTNA Pakpak Bharat periode 2021-2026 yang terpilih secara aklamasi beberapa hari yang lalu.
Ia mengapresiasi kegiatan penaman bibit kentang yang dilakukan pengurus KWT Mersiurupen Desa Majanggut I. Menurut Lukman, hal ini cukup positif untuk dikembangkan di setiap kelompok tani maupun gabungan kelompok tani.
"Kita berharap, kegiatan seperti ini jangan hanya ada di KWT Mersiurupen, tapi diikuti kelompok-kelompok lain. Hal seperti ini cukup positif untuk dikembangkan," katanya.
Untuk itu, Lukman berharap kepada pengurus kelompok tani di setiap desa di Pakpak Bharat ini agar aktif seperti yang dilakukan KWT Mersiurupen.
"Kita harapkan kelompok tani yang lain di setiap desa di Pakpak Bharat agar aktif seperti yang dilakukan KWT mersiurupen ini, kalau kurang paham terkait masalah-masalah pertanian, kan ada bapak/ibuk PPL untuk tempat kita berdiskusi," sebut Lukman.
Sehingga dalam kesempatan tersebut juga, Lukman meminta kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Pakpak Bharat agar terus membenahi serta meningkatkan sumberdayanya masing-masing.
"Harapan kita kepada seluruh PPL agar sumberdayaanya semakin dibenahi kedepannya, baik itu melalui bimbingan teknis atau seminar-seminar supaya skill dalam penyuluhan pertaniannya kepada masyarakat bisa lebih baik demi penguatan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh pertanian lapangan," harap Lukman.
Selanjutnya kata Lukman, Gedung Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada disetiap kecamatan agar difungsikan. "Gedung BPP yang ada di setiap Kecamatan mari kita fungsikan dengan baik, jika ada pertemuan ataupun pembahasan terkait masalah-masalah pertanian dengan para kelompok tani mari kita laksanakan disana, agar bangunan tersebut tidak sia-sia," ungkapnya.
Lukman juga tidak lupa meminta kepada Pemerintah Pakpak Bharat melalui Dinas Pertanian agar menampung biaya operasional BPP di tahun yang akan datang.
"Kita juga berharap kepada pemerintah kabupaten Pakpak Bharat sebagai mitra strategis melalui Dinas pertanian agar Biaya Operasional BPP dapat di tampung di tahun akan datang demi terlaksananya kegiatan seperti Rapat teknis antara PPL dengan kelompok tani bisa dilakukan dengan rutin setiap kecamatan," pintanya.
Selain itu, ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat agar memberikan perhatian khusus terhadap PPL, dengan menambah pendapatan melalui menaikkan insentif mereka.
"Kita akui tugas PPL ini berat, kerna turun langsung ke masyarakat memberikan penyuluhan terkait pertanian. Untuk itulah kita meminta kepada pemerintah agar menambah pendapatan para PPL dengan menaikkan insentif para PPL, karena kita tau mereka garda terdepan untuk membantu dalam peningkatan hasil pertanian masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua KWT Mersiurupen, Suesni kepada medanbisnisdaily.com menyampaikan, penanaman kentang ini merupakan penanaman perdana dilakukan KWT Mersiurupen di demplot mereka.
"Kita juga membudidayakan beberapa tanaman lain di demplot KWT mersiurupen ini, diantaranya cabai merah, rawit, bawang dan yang lainnya," ungkap Suesni.