Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Doloksanggul. Rencana Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), menyediakan mobil dinas untuk bupati senilai Rp 1,9 miliar menjadi sorotan. Apalagi kalau harganya sudah di angka satu miliar rupiah lebih. sebab, itu angka yang sangat luar biasa ditengah refocusing anggaran akibat Pandemi Covid - 19.
Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Aduhot Simamora berpendapat, pembelian mobil dinas kurang tepat waktunya, karena mengoyak rasa keadilan masyarakat yang terdampak pandemi covid dan mengoyak masyarakat yang mendambakan infrastruktur jalan yang baik.
"Ini kan luar biasa, sangat menyakitkan hati, karena masa covid. Belum lagi, begitu banyak keluhan masyarakat atas infrastruktur yang rusak di Humbahas," kata Aduhot kepada medanbsnisdaily.com melalui telepon sellulernya, Sabtu (10/7).
Aduhot Simamora menganggap pengadaan mobil itu terlalu mewah, jauh dari kesederhanaan karena pendapatan asli daerah Humbahas dalam APBD 2020 hanya Rp 75,2 miliar, kalau ditambah pendapatan lain jadi Rp 989,6 milliar, tapi belanja daerah mencapai Rp1,095 Triliun sehingga tekor Rp105,8 miliar (sumber :https//humbanghasundutankab.sipd.kemendagri.go.id ).
Tambah Aduhot, usulan itu juga tidak etis mengingat kondisi Indonesia yang sedang dilanda pandemi Covid-19. Tentu, sangat mempengaruhi perekonomian nasional, tapi ada yang masih memberi contoh pola hidup mewah dengan memakai uang rakyat.
"Dan lagi, APBD 2019 ada kok pengadaan mobil dinas. Kenapa bukan mobil itu dulu yang dimanfaatkan," tambahnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Humbahas Tonny Sihombing dikonfirmasi terkait pengadaan mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati Humbahas belum memberikan jawaban saat dihubungi melalui pesan whatsappnya.