Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Camat Balige, Kabupaten Toba, Pantun Josua Pardede mengimbau seluruh warganya supaya menghindari sedapat mungkin kegiatan yang sifatnya berkerumun di masa pandemi virus Covid-19. Korban sudah mulai banyak berjatuhan.
"Tak guna keras kepala, jauhi berkerumun dalam kegiatan apapun. Apakah kita belum sadar banyak sudah warga yang meninggal karena wabah ini? Atau kita harus tidak peduli akan masalah ini," ujar Camat Balige, Pantun Josua Pardede, Selasa(14/7/2021) di Balige.
Ia mengatakan, situasi kini di tengah masyarakat sudah cukup mengkhawatirkan karena virus covid-19(wabah) sudah terjadi dimana-mana dan banyak berujung maut.
"Tidak main-main, klaster-klaster covid-19 sudah dimana-mana artinya sangat terbuka kesempatan bagi siapapun tertular," sebutnya.
Camat Balige, Pantun Josua menegaskan kepada seluruh Kepala Desa dan Aparatur Desa lebih pro aktif menjaga situasi di wilayah masing-masing termasuk membuat larangan pembatasan kegiatan pesta.
"Kegiatan di Desa pasti diketahui oleh Kepala Desa dan Aparatur Desa apabila ada bentuk kegiatan yang masih bisa ditunda supaya ditunda tetapi kalau memang harus terpaksa tentu harus ada pembatasan yang ketat,"ucapnya.
Peran serta Kepala Desa dan Aparatur Desa sangat diharapkan oleh Camat Balige karena melihat banyaknya korban terkonfirmasi positif covid-19 saat ini dominan dipicu oleh riwayat perjalanan.
"Hasil atau riwayat orang yang terkonfirmasi positif yang kami dapat ketika melakukan perjalanan baik berkunjung ke daerah lain maupun karena warga daerah lain berkunjung ke daerah kita,"ucapnya.
Menurut Camat Balige, pagelaran pesta dalam acara adat Batak merupakan satu momen kegembiraan tetapi jikala karena pesta menjadi berbuah duka tentu juga perlu dikaji atau dievaluasi.
"Kita bisa memenangkan pertarungan melawan wabah virus covid-19 kalau kita bisa bersama-sama dapat memaklumi dan menjaga," terangya menyebut kata ampuh dan ajaib menghindari serangan wabah adalah 'tunda'.
Ditambahkan oleh Camat Balige, Pantun Josua Pardede ketika menyaksikan berbagai pemakaman warga yang meninggal karena virus covid-19 sangat menyedihkan karena berbagai keterbatasan yang sangat tidak sesuai dengan harapan baik agama maupun adat.
"Mari kita sayangi diri kita sendiri, sayangilah keluargamu dan saudara sekelilingmu melalui tunda berkerumun maupun bepergian," katanya menyebut salah satu contoh pemakaman warga di Desa Aekbolon Jae karena positif covid-19 cukup menyedihkan hanya diantar oleh petugas.