Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Berdasarkan data perekonomian di triwulan II-2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian tumbuh 12,93% secara q to q. Jika dibandingkan secara year on year, PDB sektor pertanian juga tumbuh positif 0,38%.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan capaian tersebut menandakan ketangguhan sektor pertanian dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Baik data maupun faktualisasi lapangan semua menunjukkan kendali yang baik dan terus mengalami peningkatan tren yang baik," jelas Syahrul dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021).
Sektor pertanian berkontribusi sebesar 14,27 persen terhadap PDB nasional. Terbesar kedua setelah sektor pengolahan, yaitu sebesar 19,29 persen.
"Ini menunjukkan bahwa pertanian sejauh ini tidak pernah minus, terus mengalami pertumbuhan," imbuh Syahrul.
Sektor pertanian menunjukkan kinerja positif selama periode pandemic. Pada kuartal II-2020 saat ekonomi nasional terkoreksi 5,32%, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap bisa tumbuh 2,20%.
"Sektor pertanian baik dalam data triwulan I sampai IV tahun 2020 menunjukkan tren yang terus membaik dan terus terjaga oleh kita semua. Kemudian memasuki triwulan I pada 2021 menuju triwulan II pun tetap terjaga," papar Syahrul.
Syahrul menguraikan konsistensi pertumbuhan sektor pertanian tak dapat dilepaskan dari kinerja sektor ekspornya. BPS menyebutkan ekspor pertanian pada triwulan II-2021 mencapai US$ 906,7 juta, meningkat 13,24 persen dibandingkan Triwulan II/2020 yang transaksinya senilai US$ 800,7 juta.
Syahrul memastikan pihaknya akan terus mengakselerasi ekspor pertanian sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional bisa terus meningkat.
"Agustus ini kita akan melakukan Merdeka Ekspor pada 17 pintu yang ada secara nasional dan trennya perjalanan ekspor di sektor pertanian masih cukup terbuka baik," sebut Syahrul.(dtf)