Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat
Ketua TP PKK Kabupaten Pakpak Bharat, Juniatry Franc Bernhard Tumanggor meninjau lahan Kelompok Tani (Koptan) Perjuma Milenial yang melakukan budidaya tanaman cabai merah bertempat di Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat, Jumat (13/8/2021).
Saat meninjau lahan Koptan Perjuma Milenial ini, Ketua TP PKK bersama Plt Kadis Pangan dan Pertanian Maringan Bancin, Ketua KTNA Pakpak Bharat, Lukman Padang, Kabid TPH dan Perkebunan, Edi Jonter Pandeangan, PPL dan langsung disambut Ketua Perjuma Milenial, Erikson Tobing, Sekretaris Roynal Marbun, Bendahara Soma Ellion Banurea.
Juniatry berdialog dengan pengurus kelompok tani sembari melihat tanaman cabai yang berumur 1 bulan. Ia mengaku bangga setelah melihat tanaman cabai yang dibudidayakan Koptan Perjuma Milenial saat ini.
Menurutnya, inilah yang sebenarnya diinginkan dari milenial-milenial yang ada di Pakpak Bharat.
"Mereka ini contoh yang baik. Inilah yang kita inginkan sebenarnya dari milenial-milenial yang ada di Pakpak Bharat, menjadi contoh, jadi orang ini benar-benar membuktikan keras bekerja," kata Juniatry.
Juniatry juga mengajak Perjuma Milenial untuk saling membantu. “Kalian (Perjuma Milenial) bisa menjadi role model untuk orang-orang di sini (Pakpak Bharat),” katanya.
Lukman Padang mengajak pemuda menjadikan Koptan Perjuma Milenial menjadi salah satu contoh. Yang kedua layak untuk dicontoh yang dilakukan Kepala Desa Salak II saat ini yang mau mendukung dan memberikan perhatian kepada petani milenial saat ini.
“Ini kami kira yang harus kita apresiasi dari Kepala Desa Salak II, memberikan perhatian kepada petani. Artinya, anggaran dana desa itu bukan hanya untuk fisik, tetapi juga untuk pemberdayaan. Kalau saya tidak salah 30%,” kata Lukman.
Ia mengajak seluruh kelompok tani dan seluruh masyarakat petani mendukung program Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk mencapai visi misinya tentunya dengan berbuat melalui pertanian.
“Mari kita olah tanah kita yang kosong, kita manfaatkan dengan baik demi meningkatkan pendapatan kita serta perekonomian kita bersama," pungkas Lukman.
Sebelumnya, Kepala Desa Salak II, Sakat Banurea yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa koptan Perjuma Milenial baru terbentuk beberapa bulan yang lalu.
"Sehingga, begitu mereka terbentuk, mereka langsung datang bersosialisasi kepada saya pada tahun ini, tapi tepatnya saya lupa bulan berapa itu. Jadi, karena mereka sudah berembuk diantara pemuda khususnya dikecamatan salak, datang mereka kekantor saya, kerna mereka sudah membentuk kelompok tani, jadi mereka ingin membuat kelompok pertanian cabai," ungkap Sakat.
Lanjut Sakat, jadi karena kebetulan pada saat itu anggaran desa belum disahkan, maka anggarannya masih bisa dibuat untuk anggaran pertanian. Dianggarkanlah untuk budidaya cabai untuk Perjuma Milenial.
"Kami sangat berharap pemuda-pemuda ini terus berinovasi, dan agar tetap menjaga kekompakan, cabai ini natinya kita berharap harga yang bagus, kami menghargai niat tulus untuk bekerja, hal-hal positif kami sangat mendukung dari pemerintah," kata Sakat.
Sedangkan ketua Koptan Perjuma Milenial, Erikson Tobing menyampaikan tahun ini bisa ditanam cabai merah di 10 rol mulsa. Ia berharap adanya perhatian pemerintah, sehingga tahun depan bisa lebih ditambah dari yang sekarang ini.