Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan. Evakuasi dilakukan pada Jumat (20/8) menggunakan pesawat TNI AU. Berdasarkan pantauan radar, banyak juga yang tidak beruntung dan upaya evakuasi mereka gagal.
Beberapa pesawat yang mengambil bagian dalam misi untuk mengevakuasi orang-orang dari Kabul dialihkan di dekat perbatasan Pakistan, tanpa alasan resmi mengapa penerbangan diarahkan di sekitar wilayah udara negara itu.
Pesawat Dassault Falcon 7X Angkatan Udara Belgia misalnya, mengoperasikan penerbangan BAF80 tujuan Islamabad, Pakistan mendarat di Pangkalan Udara Al Dhafra (DHF), Uni Emirat Arab pada 17 Agustus 2021, seperti yang terlihat di FlightAware.com.
Falcon 7X Angkatan Udara Belgia yang mengangkut diplomat seharusnya mendarat di Islamabad. Mereka bertugas mempersiapkan penerbangan rotasi ke Kabul, Afghanistan, yang akan dilakukan oleh pesawat angkut C-130 dan A400M yang diperkirakan akan tiba nanti di ibu kota Pakistan.
Namun, pesawat memasuki pola holding di atas Uni Emirat Arab sebelum dialihkan ke Al Dhafra. Dua jam kemudian, jet itu lepas landas dari Al Dhafra dan akhirnya mencapai Islamabad, Pakistan.
Sebagai bagian dari misi evakuasi, Lockheed C-130 Angkatan Udara Prancis juga melakukan penerbangan CTM1345 ke Kabul, Afghanistan tetapi berhenti di perbatasan wilayah udara Pakistan, sebelum dialihkan kembali ke Pangkalan Udara Al Dhafra pada 17 Agustus 2021 berdasarkan informasi FlightAware data.com.
Dikutip dari Aerotime, penerbangan bergilir antara Kabul dan lokasi aman lainnya di kawasan itu berlanjut tanpa gangguan melalui wilayah udara Pakistan mulai pagi hari tanggal 18 Agustus 2021.
Angkatan Udara dan Antariksa Prancis menolak berkomentar mengenai hal ini. AeroTime juga menghubungi Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan serta Belgian Air Component tetapi tidak menerima jawaban apa pun.
Pada 16 Agustus 2021, maskapai penerbangan diperingatkan untuk menghindari wilayah udara Kabul setelah Taliban menguasai ibu kota Afghanistan. Otoritas penerbangan sipil Afghanistan mengeluarkan pemberitahuan kepada penerbang (NOTAM) yang memberitahukan bahwa wilayah udara Kabul telah dibebaskan untuk militer.(dtn)