Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah Lebanon akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 66%. Langkah ini diambil untuk menekan subsidi BBM untuk mengatasi kelangkaan.
Dikutip dari Reuters, Senin (23/8/2021), kenaikan harga BBM untuk oktan 95 akan segera berlaku karena keputusan negara untuk mengubah nilai tukar terhadap harga BBM demi menekan kelangkaan.
Krisis BBM semakin menjadi-jadi bulan ini ketika bank sentral tidak bisa lagi membiayai impor dengan nilai tukar yang disubsidi besar-besaran dan akan beralih ke harga pasar.
Pemerintah prihatin dengan dampak kenaikan harga dalam kesepakatan dengan bank sentral. Kenaikan harga BBM dimungkinkan terjadi namun masih di bawah harga pasar.
Dengan adanya kenaikan harga BBM, maka bisa meningkatkan angka kemiskinan. Keputusan ini diambil pada Sabtu pekan lalu yang dihadiri presiden , gubernur bank sentral, dan pejabat lainnya.
Kenaikan harga tidak sepenuhnya mengangkat nilai tukar terhadap harga BBM. Masih ada celah yang dibiayai negara untuk impor.
Bank sentral akan membuka rekening hingga US$ 225 juta hingga akhir September. Pemerintah akan membayarnya pada anggaran 2022.(dtf)