Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Demokrat Sumatra Utara (DPD KNPD), organisasi sayap Partai Demokrat, Suryani Paskah Naiborhu, bersama jajaran DPD KNPD Sumut menggelar penyemprotan disinfektan pada lima kecamatan di Kota Medan yang masuk dalam zona merah penyebaran virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Minggu (29/8/2021). Adapun lima kecamatan yang masuk zona merah terpapar COVID-19 adalah Kecamatan Medan Selayang, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan.
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, penyemprotan disinfektan ini merupakan bentuk dukungan DPD KNPD Sumut kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam mengatasi penyebaran virus COVID-19 di Kota Medan. "Penyemprotan disinfektan ini juga upaya kita agar Medan dapat segera keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang sudah berlangsung cukup lama ini," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (29/8/2021).
Suryani Paskah Naiborhu mengatakan, dalam kegiatan tersebut, DPD KNPD Sumut menyediakan mobil tangki yang berisi cairan disinfektan. Sementara tim KNPD yang melakukan kegiatan diantaranya Ramadhan Saputra, Rudy Herawady, Erwinshah, Ngalemi Ginting, Mhd. Zain Luthfi Habib, Supriadi, Upik Purba, David Angdreas, Irzan Syahreza, Daeng Afif, David Simalango, Junaidi Fanta, Fikri Akbar, Rizky Syahputra, Alid Afka Jambak, Susi Kumuda, dan Thamrin Erikson Samosir,
Suryani Paskah Naiborhu juga mengungkapkan bahwa Tim KNPD berkoordinasi dengan Tim Satgas Penanganan COVID-19 di masing-masing kecamatan untuk melakukan penyemprotan disinfektan. "Kami berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19, yang terdiri dari unsur kecamatan, Babinsa dan Babinkamtibmas, kelurahan, kepala lingkungan dan lainnya, untuk mendapatkan titik lokasi di kecamatan yang perlu mendapatkan penyemprotan disinfektan," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh unsur masyarakat bersama pemerintah harus bersatu tangan atau bekerja sama untuk mengatasi pandemi COVID-19 tersebut. "Penanganan COVID-19 ini tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah saja. Namun kita bersama seluruh elemen masyarakat harus mau bekerjasama, agar pandemi ini segera berakhir," ujarnya.
Suryani Paskah Naiborhu mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan 6M secara disiplin. Adapun protokol kesehatan 6M tersebut terdiri dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.
"Mari kita mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan ini dengan disiplin untuk kesehatan kita bersama. Sebab protokol kesehatan telah terbukti efektif untuk menekan angka penularan virus Corona di masyarakat. Di samping itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang saat ini sedang berlangsung," tuturnya.
Suryani Paskah Naiborhu juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini telah memukul perekonomian masyarakat dan menyebabkan semakin bertambahnya warga miskin. Karena itu, diperlukan solidaritas, kebersamaan dan gotong royong yang kuat untuk mengatasi dampak dari pandemi COVID-19 tersebut.
"Pandemi ini telah memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang masuk ke dalam kategori ekonomi lemah. Dan dampak pandemi COVID-19 ini hanya bisa diatasi dengan menjaga sikap kebersamaan di antara kita. Saya mengajak warga yang mampu untuk menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Sehingga dengan demikian kita dapat membantu meringankan beban masyarakat yang tengah mengalami kesulitan ekonomi," jelasnya.
Melalui kerjasama tersebut, Suryani Paskah Naiborhu berharap pandemi COVID-19 dapat berakhir sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal dan perekonomian masyarakat segera pulih.