Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Beberapa warga Desa Penampangan, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara menyesalkan aktivitas kegiatan penambangan pasir yang dikuatirkan merusak lingkungan dan pantai Danau Toba.
"Kemarin saya sudah menanami lokasi lahan itu dengan tanaman dan pohon di pinggir pantai, tapi sekarang sudah dirusak dengan adanya kegiatan penambangan pasir," kata Sitanggang salah satu warga di Desa Penampangan, Kecamatan Pangururan, Kamis(2/9/2021).
Ia berharap pemerintah desa segera mengambil tindakan dan tidak membiarkan kegiatan itu terus bergulir, sebab dikhawatirkan akan merusak lingkungan.
Pohon yang ditanam diladangnya diakui berdekatan dengan aktivitas penambangan telah raib entah siapa yang mengambilnya. Padahal, ia menanam agar tanah dan pasir tidak tergerus ombak dari Danau Toba.
Informasi yang dihimpun, terlihat ada penambangan pasir di lokasi pantai, ada dua alat tradisional sekop pasir dan gerobak pasir tampak. Begitu juga dengan sejumlah tumpukan pasir yang siap untuk diangkut.
Kepala Desa Penampangan Richat Sigiro saat dikonfirmasi menyampaikan, pihak desa juga meminta para rekan media untuk segera berkomunikasi dengan Badan Lingkungan Hidup dan bersama pemerintah daerah supaya segera turun ke lokasi.
"Kami juga berharap supaya rekan rekan media segera berkomunikasi dengan Badan Lingkungan Hidup dan kami dari desa siap mendampinginya," kata Sigiro.