Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Belum lama ini publik dihebohkan dengan kabar lenyapnya Vicky Zhao atau Zhao Wei dari dunia maya di China. Seluruh film, iklan, serial televisi hingga pembahasan tentang sang aktris dihilangkan oleh pemerintah.
Hal tersebut pun membuat bingung sejumlah netizen, khususnya fans Vicky Zhao. Namun hingga saat ini tak ada yang tahu apa alasan resmi dari tindakan tersebut.
Beberapa media lokal pun menuliskan jika pemerintah China kini sangat khawatir dengan efek dari terlalu mengidolakan artis yang jadi terlalu rusuh hingga sulit dikendalikan.
Hal tersebut membuat Cyberspace Administration of China (CAC) mengungkapkan jika ada beberapa diskusi dan forum-forum di internet yang membahas para publik figur dan berpotensi membahayakan banyak hal salah satunya adalah menggangu keputusan pemerintah.
Apalagi forum-forum tersebut dianggap terlalu liar dan membahayakan informasi privasi, keamanan, mengarah ke perbincangan vulgar dari seorang individu atau pun hal yang tengah jadi tren.
Mengingat sebelumnya ada beberapa selebriti yang dianggap tak nasionalis dan menimbulkan keresahan di masyarakat karena munculnya pro dan kontra antara fans bersama netizen lainnya.
Kasus-kasus para selebriti seperti yang menimpa Kris Wu hingga Zhang Zhehan disebut-sebut menjadi salah satu trigernya. Kasus skandal pemerkosaan yang sempat menimpa Kris Wu membuat dirinya jadi sasaran kemarahan para netizen.
Sementara Zhang Zhehan terlibat kontroversi politik usai mengunjungi kuil Yusukuni Shrine yang merupakan tempat untuk mengenang para pahlawan perang Jepang kala menginvasi China pada Perang Dunia II.
Keduanya pun membuat diskusi panas di internet, ada yang mati-matian membela dan banyak pula yang menyerangnya. Polemik seperti inilah yang mungkin saja dihindari oleh pemerintah China.
Masalah ini pun merembet ke sejumlah artis yang memiliki pengaruh atau pengikut besar di dunia maya. Pemerintah pun melacak rekam jejak mereka dan hendak atau pun langsung melenyapkannya jika berpotensi dan terbukti melakukan kesalahan.
Pada 2014, Vicky Zhao dan suaminya membeli saham Alibaba Pictures Group dan menjadi pemegang saham terbesar kedua pada perusahaan tersebut. Mereka pun mendapatkan keuntungan hingga SGD 380 juta atau senilai Rp 4 triliun dari penjualan sebagian sahamnya.
Tahun lalu Vicky juga membeli saham Ant Group, yang juga termasuk anak perusahaan Alibaba, sebesar Rp 1 triliun dan mungkin saja mendapatkan keuntungan setelah perusahaan itu IPO.
Pada 2001, ia juga sempat menuai kritik usai memakai dress yang mirip sekali dengan bendera militer Jepang.
Setelah ramai sensor dan pelenyapan Vicky Zhao oleh pemerintah China, kini dirumorkan jika Jet Li juga akan mengalami hal yang sama. Hal itu terungkap setelah heboh daftar tujuh nama selebriti termasuk Vicky Zhao yang disebut-sebut menjadi sasaran pemerintah.
Kabar itu pun diperkuat dengan pernyataan sutradara Zhou Guogang di akun Douyin (TikTok khusus China) dengan mengatakan Jet Li akan diboikot segera.dtc