Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Perkembangan virus Corona yang dinamis menuntut kewaspadaan, termasuk munculnya ancaman varian baru. Karena itu, pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin memakai masker dan mengikuti program vaksinasi. Hal ini sebagai upaya hidup sehat dan proteksi diri meski berdampingan dengan Covid-19.
Saat ini, penerapan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara nasional berada di tingkat asesmen situasi level 2. Pemerintah telah membuka secara bertahap aktivitas masyarakat, dengan tetap meminimalkan penularan Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro, mengatakan, hal yang dapat dipelajari dari wilayah level 2 yang masih konsisten menjaga tingkat pengendalian Covid-19 yakni menggunakan masker serta menggalakkan protokol kesehatan (prokes).
"Selain mencegah terpapar droplet, masker juga menjadi alat perlindungan dari polusi, dengan memperhatikan tingkat filtrasi dan efektivitas masker," katanya, Kamis (9/9/2021).
Hal berikutnya, kata Reisa, mensukseskan vaksinasi. Percepatan vaksinasi lansia dan penyandang disabilitas sangat perlu dilakukan. Begitu pula vaksinasi tenaga kependidikan dalam mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah mulai dilakukan terbatas, agar dapat berlangsung lebih aman.
"Tentu selain pakai masker dan segera divaksin, membatasi dan menyeleksi mobilitas, dengan cara menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke fasilitas umum juga diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19. Aplikasi ini telah berhasil menyeleksi ratusan ribu orang yang seharusnya beristirahat di rumah karena tidak sehat, dan tidak sebaiknya melakukan aktivitas di ruang publik," katanya.
Terkait vaksinasi, Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, hingga 7 September 2021, tercatat lebih dari 100 juta dosis vaksin telah diberikan kepada masyarakat sejak 13 Januari 2021. "Sekitar 70 juta untuk dosis pertama, atau mencakup 36,2% dari populasi target," katanya.
Pemerintah, kata Nadia, juga memberikan perhatian khusus bagi vaksinasi populasi rentan seperti penduduk lanjut usia, yang saat ini cakupannya masih 28,2% untuk dosis pertama dan 18,1% untuk dosis kedua. Pemerintah berharap, pemerintah daerah juga dapat menyusun strategi untuk menjangkau
populasi ini, karena masing-masing daerah memiliki keunikan dan permasalahan yang berbeda.
Menyikapi munculnya varian-varian baru virus corona yang memiliki kemampuan penularan lebih tinggi, Nadia mengatakan, Kemenkes terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan genom sequencing terhadap kasus baru yang masuk Indonesia atau melalui penularan lokal. Dari sekitar 5.835 hasil sequencing yang dilaporkan, sebanyak 2.300 merupakan varian Delta di 34 provinsi di Indonesia.