Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Seattle. Bill Gates kembali bersuara soal perkembangan penanganan pandemi Corona, khususnya masalah distribusi vaksin. Laporan dari yayasan Bill & Melinda Gates Foundation mengingatkan bahwa masih banyak orang di seluruh dunia belum mendapatkan vaksin Corona walau mereka menginginkannya.
"Kurangnya akses yang adil pada vaksin COVID-19 adalah tragedi kesehatan publik," sebut Bill Gates seperti yang dikutip detikINET dari Geek Wire.
Pengembangan vaksin Corona memang begitu cepat di mana sudah bisa diproduksi massal dalam kurun waktu sekitar setahun dari normalnya vaksin lain bisa 10 sampai 15 tahun sebelum diberikan pada publik. Namun demikian, lebih dari 80% vaksin Corona ternyata dikuasai oleh negara berpendapatan tinggi dan menengah.
"Beberapa negara mengamankan dua sampai tiga kali lipat jumlah dosis yang dibutuhkan untuk populasi mereka, sebagai persiapan seandainya booster vaksin dibutuhkan," sebut sang pendiri Microsoft itu. Mereka menimbun banyak vaksin Corona sebagai jaga-jaga.
"Di saat yang sama, kurang dari 1% dosis dikelola oleh negara-negara berpenghasilan rendah. Ketidaksetaraan itu merupakan kebiadaban moral yang menonjol dan meningkatkan risiko sangat nyata bahwa negara berpenghasilan tinggi akan mulai memperlakukan COVID-19 seperti kemiskinan, yaitu itu bukan masalah mereka," papar Gates.
Sudah berulangkali Bill Gates menyuarakan agar distribusi vaksin Corona bisa lebih merata demi menangkal pandemi Corona sepenuhnya. Yayasannya telah menjanjikan anggaran senilai USD 17 miliar yang antara lain ditujukan untuk mendistribusikan vaksin Corona secara merata ke seluruh dunia.
"Kita tidak boleh mengabaikan pandemi Corona ini sampai setiap orang, di manapun mereka berada, mempunyai akses terhadap vaksin Corona," cetusnya beberapa waktu yang lalu.(dtn)