Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Komandan Kodim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing mengharapkan para santri menjadi pelopor hidup sehat di masa pandemi Covid-19. Kebiasaan hidup sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan kunci keberhasilan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Selamat Hari Santri Nasional, semoga pada momen hari santri ini para santri dapat menjadi pelopor masa depan bangsa untuk hidup lebih baik dan sehat di masa Pandemi Covid-19 ini," kata Dandim saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 di Pondok Pesantren Al- Ansor, Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan, Jumat (22/10/21)
Dia juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena terlaksana dengan mengikuti protokol kesehatan. Para santri dan undangan memakai masker dan tetap memperhatikan posisi jarak.
"Jangan lengah, meski telah divaksin tidak semata-mata menjamin seseorang tersebut langsung kebal terhadap virus, oleh karenanya kita semua harus tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," tegas Dandim.
Kegiatan upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kota Padangsidimpuan, Kepala OPD Padangsidimpuan, Pimpinan Pondok Pesantren serta para santriwan dan santriwati perwakilan pondok pesantren se-Kota Padangsidimpuan
Dandim 0212/TS menjelaskan beberapa bagian hal yang terkutip dalam sambutan Menteri Agama RI. Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 ini mengambil tema, “Santri Siaga Jiwa Raga”, yang merupakan bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia
Dandim juga menyebutkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan ini merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan lndonesia. Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan.