Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Ratusan warga di Dusun Bahal Bahal, Dusun Pinal, Dusun Binangara di Desa Hasinggahan, Kecamatan Sianjur Mula Mula yang merupakan warga perbatasan Kabupaten Samosir-Kabupaten Dairi mendambakan aliran listrik dari PLN hingga terbukanya akses jalan menuju kawasan itu.
Jusen Sagala, warga Dusun Bahal Bahal menerangkan, selama usianya 60 tahun belum pernah ada masuk aliran listrik dari PLN. " Saya lahir di sini, besar dan merantau dan kembali lagi pulang kampung, tidak ada aliran listrik di kampung halaman saya ini," katanya kepada medanbisnisdaily.com, Rabu(27/10/2021).
Meski diakuinya kampungnya pernah dialiri aliran listrik dari tenaga surya, namun penggunannya kurang efektif, seperti halnya penggunaan aliran listrik dari PLN, sebab sangat terbatas dan hanya bisa dimanfaatkan saat malam hari.
Hal yang sama disampaikan salah satu tenaga pengajar SD, boru Sagala yang mengaku sudah sangat mendambakan aliran listrik. Pasalnya, kondisi alat elektronik seperti handphone dan laptop yang sering lowbat membuat dirinya harus mencari genset. Handphone dan laptop sangat dibutuhkan untuk membuat bahan pengajaran daring untuk para siswa.
"Listrik itu sangat perlu pak, kami siswa dan guru itu sepertinya tidak merdeka dan tidak pernah menikmati kemerdekaan itu," katanya.
Dusun Bahal Bahal, Dusun Pinal, Dusun Binangara merupakan sebuah kawasan terpencil di Kabupaten Samosir. Akses menuju kesana harus menggunakan boat kecil dan menyusuri pinggiran Danau Toba. Kawasan itu juga merupakan batas terakhir Kabupaten Samosir yang bersebelahan dengan Kabupaten Dairi.