Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pegiat lingkungan asal Sumatera Utara (Sumut), Heryanson Munthe mengkritik pemberian piagam penghargaan Adiwiyata kepada 48 sekolah di Medan. Menurut lelaki yang akrab disapa Hanson ini, tidak mudah meraih penghargaan tersebut, karena harus melalui seleksi dan penilaian yang sangat ketat sesuai dengan perundang-undangan.
"Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta lingkungan dan memiliki tanggung jawab lingkungan. Tentu ada aturan dan perundang-undangan yang mengatur pemberian penghargaan tersebut," kata Hanson dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (30/10/2021)
Dijelaskan, Hanson, salah satu upaya pemerintah melaksanakan pendidikan lingkungan hidup bagi sekolah adalah memberikan reward atau penghargaan kepada sekolah yang telah berhasil mendidik siswanya menjadi kader lingkungan dimulai sejak dini.
Hal itu sesuai dengan program Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No 5 Tahun 2013 yang kemudian disempurnakan dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah serta Peraturan Menteri LHK Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata. Disebutkan dalam aturan itu, penghargaan Adiwiyata adalah tanggung jawab agar para kepala sekolah dan jajarannya bekerja lebih keras dan cerdas untuk mewujudkan lingkungan hidup berkelanjutan.
"Saya berharap Wali Kota Medan cermat dan mempertimbangkan berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh perundang-undangan tersebut dalam pemberian penghargaan Adiwiyata," kata Hanson.
Dijelaskan Hanson, sesuai pengamatan pihaknya di lapangan, masih banyak sekolah yang perlu dibenahi, dididik dan dikader menjadi kader yang peduli pendidikan lingkungan melalui sekolahnya. Sejumlah kategori harus dipenuhi sekolah dengan nilai cukup untuk dapat dilanjutkan sebagai penerima penghargaan.
Menurutnya, ada banyak pihak yang dilibatkan dalam hal ini. Dinas Lingkungan Hidup sebagai motor bekerja sama dengan Dinas Pendidikan sebagai bagian dari koordinasi sekolah dan melibatkan tim ahli di bidang lingkungan hidup.
Hanson menegaskan akan mendatangi sejumlah sekolah tersebut untuk memastikan kelayakannya. Hal itu diakui Hanson yang juga pengurus Bara JP ini, sebagai bagian dari tugasnya mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.
"Kami akan mencoba koordinasi dengan pak Wali Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup, tentunya untuk memberikan masukan terkait program Adiwiyata tersebut. Saya berharap Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution jangan sampai terjebak oleh kebijakan yang tidak profesional oleh bawahannya.
Wali Kota Bobby Nasution menyerahkan piagam penghargaan Adiwiyata Kota Medan tahun 2021 kepada 48 sekolah tingkat SD dan SMP/sederajat, baik negeri maupun swasta. Piagam Adiwiyata secara simbolis diserahkan Bobby kepada 3 sekolah, yakni SD Negeri 060925, SD Negeri 064020 dan MIS Insan Ikhlas Islamic School, di Halaman SD Negeri 060925, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (28/10/2021)