Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gereja Kristen Luther Indonesia (GKLI) akan menggelar Sinode Agung XXX di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Provinsi Sumatera Utara pada 26 November 2021 mendatang.
Pimpinan GKLI dan panitia melaporkan rencana Sinode Agung XXX itu kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam kunjungan audiensi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (01/11/2021).
Hadir di antaranya Ketua Paniti Sinode GKLI, Pdt Kilber Simbolon, Ketua PGI Wilayah Sumut, Pdt Eben Siagian, serta anggota panitia Sinode GKLI Pdt Sitepu, Pdt Esra Sinaga dan Juniar Tambunan.
Gubernur Edy menyambut baik Sinode Agung XXX GKLI itu. Ia bahkan mendukung pelaksanaannya. Ia juga berjanji menghadiri dan membuka pelaksanaan Sinode Agung tersebut.
"Kalau ada kegiatan agama yang saya diundang dan ada waktu saya pasti akan hadir," ujar Edy, yang juga mengharapkan tetap diterapkannya protokol kesehatan selama sinode berlangsung.
Penerapan protokol kesehatan, menurut Edy, sangat penting, untuk mengantisipasi kembali meningkatnya kasus penyebaran covid-19. Saat itu, ia didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Binsar Situmorang.
Kemudian Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumut, Harianto Butarbutar, dan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait.
Sementara itu, Ketua Paniti Sinode Agung XXX GKLI, Pdt Kilber Simbolon, mengatakan GKLI adalah salah satu anggota PGI yang sudah berumur 50 tahun. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, GKLI juga memiliki sekolah setingkat SMK dan juga Sekolah Teologi dalam melahirkan Kader GKLI.
"Kegiatan ini sebenarnya sudah tertunda karena pandemi yang dulu dijadwalkan pada bulan Juli, dan kesempatan ini kami mengundang Bapak (Gubernur Edy Rahmayadi) untuk hadir bersama masyarakat dalam perayaan itu," ujarnya.
Menurut Kilber, dalam persiapan sinode ini, pihaknya telah mempersiapkan alat cuci tangan dan hand sanitaizer, serta penerapan protokol kesehatan lainnya. Kegiatan acara juga nantinya akan dibagi dalam 2 sesi pengunjung, untuk mengantisipasi penyebaran covid.