Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com.Samosir- Untuk semakin mempopulerkan Goepark Kaldera Toba bagi masyarakat dan secara khusus bagi para pelajar, Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) menggelar berbagai lomba yang dihelat di pinggir Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba Samosir dan Parapat, Kabupaten Simalungun.
Sekretaris BP-GKT, Debby Panjaitan kepada wartawan, Kamis, (18/11/2021) menerangkan, even Toba Caldera UNESCO Festival menampilkan berbagai lomba, yakni, tortor, musik tradisional, markatapel, menulis legenda, kuliner toba naniura, geo produk andaliman, dan menulis aksara Batak.
"Benar, lomba dimulai pada 19 November di Pantai Lumban Bulbul, Balige dan puncaknya digelar di Kota Parapat pada 20 November, sehingga festival ini diharapkan menggali keunikan dan kekayaan alam dan budaya yang menjadi magnet untuk menarik wisatawan mancanegara dan nusantara untuk datang ke Danau Toba," kata Debby.
Berbagai persiapan diakui sudah maksimal seperti penerapan protokol kesehatan. Konsep festival kali ini lebih melibatkan keterlibatan interaktif anak-anak sekolah dalam sosial dan budaya Batak.
Ketua Umum BPGKT, Zumry Sulthony yang juga Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Utara bersama Ketua Harian, Mangindar Simbolon yang juga mantan Bupati Samosir dua periode ini berkomitmen kehadiran BPGKT bertujuan untuk mengubah sudut pandang dan pola pikir tentang pengelolaan Danau Toba dan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang dikelola menjadi upaya konservatif sehingga mampu meningkatkan perekonomian lokal di seluruh kawasan Danau Toba.
Keterlibatan para akademisi juga dilibatkan untuk mendorong upaya Edukasi bagi setiap masyarakat yang terlihat dalam pengelolaan Danau Toba.