Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kebijakan pemerintah pusat yang akan memberlakukan PPKM level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia pada akhir tahun 2021 dan awal 2022 didukung DPRD Sumut. Kebijakan itu dinilai sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan covid-19. Demikian dikatakan Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto, Kamis (18/11/2021).
Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap Gubernur Sumut nantinya segera merespon dengan membuat surat edaran terhadap hal itu. Untuk sementara bagi yang mau cuti di akhir tahun ditunda dulu dan Gubernur Sumut harus memperketat penerapan prokes dan tracing, tracking, treatment (3T)
"Saya menyambut baik seruan pemerintah pusat yang akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa akhir tahun 2021 dan memasuki awal tahun 2022 ini. Rencananya kebijakan itu akan berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," kata Hendro.
Ditambahkan Hendro, berdasarkan info terbaru, kebijakan ini akan diterapkan menunggu terbitnya Instruksi Mendagri (Inmendagri) terbaru. Sebagaimana diketahui, di Inmendagri sebelumnya, kebijakan PPKM level 3 di antaranya mengatur kegiatan di tempat ibadah, bioskop dan tempat makan-minum, kapasitas masing-masing maksimum 50 persen. Begitu juga pusat perbelanjaan buka sampai pukul 21.00. Aktivitas di tempat itu harus berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Sedangkan fasilitas umum seperti alun-alun dan lapangan terbuka, ditutup.
"Ini sudah tepat sebagai bentuk antisipatif dan hadirnya negara untuk melindungi dan menjaga rakyatnya dari pandemi covid 19, ungkap anggota legislatif muda yang inspiratif ini.
Hendro menekankan meski kebijakan ini salah satu upaya untuk menghambat dan mencegah penularan covid-19, tetapi ekonomi harus tetap bergerak. Karenanya pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan juga dilakukan di sejumlah destinasi yakni wisata dan pusat perbelanjaan.
Gubernur Sumut, sambung Hendro, harus segera melakukan tindakan preventif untuk mencegah kenaikan kasus menjelang dan pasca libur Natal dan Tahun Baru 2022, serta melakukan pengetatan mobilitas di bulan-bulan ini, apakah itu bus-bus yang masuk dan melintas wilayah Sumut, sembari melaksanakan vaksinasi dosis 1 dan 2.
"Pak Gubernur Edy Rahmayadi bagus jika membuat rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah, dengan forkompimda baik kepolisian, TNI kejaksaan dan lain lain, untuk memantapkan persiapan preventif menjelang pergantian tahun ini. Kita berharap dan berdoa semoga pandemi covid-19 segera berakhir serta masyarakat bisa kembali bangkit ekonominya," harap Hendro.