Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Aliansi Gerak Tutup TPL (AGTT) mendesak pemerintah Jokowi segera menutup PT TPL. Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa AGTT di depan gedung DPRD Sumatra Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (24/11/2021). Dalam pernyataannya, massa aksi menyebut perusahaan pulp ini selama berpuluh tahun telah merusak segala lini kehidupan orang Batak.
"Kami minta pemerintah segera menutup PT TPL. Perusahaan ini telah merusak lingkungan Kawasan Danau Toba. Merusak masyarakat adat dan Tano Batak. Kami tidak mau meninggalkan bencana untuk generasi mendatang," kata orator aksi, Abdul Halim.
Orasi disampaikan secara bergantian termasuk dalam bahasa Batak Toba oleh perwakilan masyarakat adat. Massa aksi juga meminta agar seluruh perusahaan yang merusak Tano Batak ditutup.
Mewakili anggota DPRD Sumut yang menghadapi massa aksi, Benny Harianto Sihotang mengatakan, pihaknya akan menyampaikan keberatan masyarakat kepada pemerintah. Namun, sambung Benny, tidak serta merta perusahaan ini bisa ditutup karena ada jalur hukum dan perlu kajian.
"Nanti akan kami panggil semua pihak dan melakukan kajian. Namun prinsipnya keberatan masyarakat ini akan kami sampaikan ke pemerintah," kata Benny.