Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saham Grab Holdings Ltd anjlok lebih dari 20% pada hari pertama melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS), Nasdaq. Padahal menit awal saat pembukaan perdagangan, saham sempat naik hingga 21%.
Harga saham Grab ditutup melemah 20,53% atau 2,26 poin ke level US$ 8,69 per saham. Group CEO Grab Anthony Tan mengaku tak ambil pusing dengan anjloknya harga saham tersebut.
"Harga tidak ada bedanya bagi saya. Saya akan merayakan malam ini dan kembali bekerja besok," kata Anthony Tan dilansir Reuters, Jumat (3/12/2021).
Untuk diketahui, Grab baru saja resmi melantai di bursa Nasdaq setelah perusahaan tersebut melakukan merger senilai US$ 40 miliar atau setara Rp 568 triliun (kurs Rp 14.200) dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (Special Purpose Acquisition Company/SPAC) yang bernama Altimeter Growth Corp. Entitas gabungan tersebut diperdagangkan dengan kode saham 'GRAB'.
Melalui merger tersebut, Grab disebut mendapatkan dana segar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 63,9 triliun, termasuk suntikan modal dari Altimeter pada April lalu sebesar US$ 750 juta.
Saat pembukaan perdagangan, Chairman Nasdaq Asia Pacific Bob McCooey mengatakan momentum tersebut merupakan pertama kalinya dalam sejarah sebuah perusahaan asal Asia Tenggara melakukan pencatatan saham terbesar.
"Dengan listing Grab hari ini di bursa saham, kita menjadi bagian dari sejarah pencatatan terbesar perusahaan asal Asia Tenggara di Amerika Serikat. Saya ucapkan selamat," ujar Bob.(dtf)