Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Paris. Prancis kembali membatasi kegiatan masyarakat di luar ruangan. Kapasitas penonton di stadion dibatasi demi mencegah penyebaran virus Corona.
COVID-19 kembali merebak di daratan Eropa, termasuk Prancis. 100 ribu kasus positif dilaporkan terjadi pada akhir pekan lalu di Negeri Menara Eiffel.
Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, bergerak cepat menanggapi penyebaran COVID-19 varian baru Omicron di negaranya. Salah satunya yakni dengan pembatasan kegiatan dan pertemuan di ruang publik.
Menukil laporan Le Parisien, Prancis menerapkan pembatasan tersebut per Senin (27/12/2021). Kerumunan di dalam ruangan diizinkan hanya sebanyak 2.000 orang, sementara di luar ruangan 5.000 orang.
Penerapan tersebut berlaku pula di sektor olahraga, termasuk Liga Prancis dan kompetisi domestik lainnya. Stadion dibatasi hanya untuk 5.000 penonton saja per pertandingan.
Pembatasan jumlah penonton itu mendapat keluhan dari berbagai klub Prancis, salah satunya Vannes. Mereka harus rela mengurangi porsi kursi penggemar menjelang duel menghadapi Paris Saint-Germain di Piala Prancis pada 4 Januari mendatang, yang mana berpotensi menghilangkan keuntungan hingga 50 ribu euro.
"Ini jelas amat mengecewakan. Kami harus mengorbankan 3.000 kursi di stadion untuk tim tamu dan menampung 500 pendukung PSG (9.600 kursi di waktu normal)," kata presiden klub Vannes, Maxime Ray, dilansir dari Le Parisien.
"Apa yang paling mengganggu saya adalah, kami telah merencanakan 3.000 kursi untuk pemilik klub dan para sponsor, sementara 3.000 lainnya untuk masyarakat umum. Saya sebenarnya ingin membuat ini seperti festival terbuka untuk semua orang Vannes," ujarnya.
Prancis mengikuti jejak yang sebelumnya diterapkan beberapa liga lain di Eropa. Liga Jerman membatasi maksimal 15 ribu penggemar di stadion sejak bulan Desember ini.
Penerapan lebih ketat dilakukan Liga Skotlandia. Hanya 500 penonton saja yang diperkenankan hadir menyaksikan langsung pertandingan di stadion selama periode libur Natal atau boxing day.(dts)