Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara seperti kisah Roro Jonggrang lantaran akan menghadapi berbagai tantangan. Dia menyebut yang bisa memimpin Ibu Kota Negara hanya sosok yang tegas dan berani.
"IKN proyek Roro Jonggrang. Tantangan anggaran, problem lingkungan, hingga memastikan IKN tidak mangkrak. Roro Jonggrang artinya mau dikebut. Mau semua segera selesai. Berbahaya terhadap kualitas," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).
Mardani mengaku khawatir pembangunan Ibu Kota Negara tidak selesai. Karena itu, dia mengusulkan agar Kepala Otorita haruslah pihak yang tegas, kolaboratif, dan berani.
"Karakter pimpinan yang decisive (tegas), kolaboratif, hingga punya keberanian mengusulkan program yang tidak business as usual. Siapa namanya, monggo Pak Jokowi haknya. PKS tetap mengawal dengan sikap kritis dan konstruktif," ucapnya.
Anggota Komisi II ini mengatakan, meski pihaknya menolak UU IKN, PKS tetap berharap agar Kepala Otorita segera diputuskan. Dia memastikan PKS akan tetap mengawal pembangunan Ibu Kota Negara sampai selesai.
"Walau PKS menolak UU IKN, karena sudah disahkan, monggo diputuskan segera. Kami akan kawal di parlemen, baik pusat maupun daerah," ujarnya.
Jokowi Kantongi Nama Kepala Otorita
Untuk diketahui, Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi nama Kepala Otorita yang akan memimpin Ibu Kota Negara baru. Siapa sosok yang dimaksud?
"Kepala Otorita IKN Nusantara, namanya sudah di saku Presiden Joko Widodo," kata Luqman saat dihubungi, Jumat (18/2/2022).
Luqman mengatakan Jokowi sangat serius mempersiapkan terkait pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Dia menyebut hanya menunggu hari yang tepat untuk nama tersebut diumumkan.
"Setahu saya, Presiden Jokowi sangat fokus agenda pembangunan IKN Nusantara. Termasuk mempersiapkan figur yang akan ditunjuk sebagai kepala otorita. Kapan diumumkan, saya kira Presiden Jokowi sedang menunggu hari baik," ucapnya. dtc