Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa Rusia telah memulai invasi ke Ukraina. Biden mengumumkan sanksi besar-besaran untuk VEB dan bank militernya.
AS melarang lembaga keuangannya memproses transaksi untuk VEB dan bank militer Rusia. Sanksi ini akan membuat Rusia terputus dari sistem keuangan global.
Biden mengumumkan sanksi tersebut setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin setuju untuk menggunakan kekuatan militer di luar perbatasan Ukraina-Rusia. Ini merupakan sebuah perkembangan yang sudah direncanakan untuk memberikan serangan yang lebih luas ke Ukraina.
Selain itu, Biden juga mengumumkan bahwa AS akan menerapkan sanksi komprehensif terhadap utang Rusia.
"Itu berarti kami telah memutuskan pemerintah Rusia dari pembiayaan barat," kata Biden di Gedung Putih, dikutip dari CNBC, Rabu (23/2/2022).
Keputusan yang dibuat Biden membuat Rusia tidak bisa lagi menerima atau mengumpulkan uang dan tidak bisa lagi menjual utang barunya di pasar AS serta pasar Eropa.
"Itu tidak bisa lagi mengumpulkan uang dari Barat dan tidak bisa memperdagangkan utang barunya di pasar kita, atau pasar Eropa juga," tambah Biden.
Selain sanksi atas VEB dan utang Rusia, pemerintahan Biden juga menjatuhkan sanksi tersendiri kepada tiga individu, yang dua di antaranya adalah putra pejabat tinggi pemerintah Rusia.
Saat mengumumkan sanksi kepada tiga individu tersebut, Biden juga mengatakan anak-anak dewasa dari anggota lingkaran dalam Putin harus merasakan sakit dari kebijakan Kremlin di negara itu sendiri.
"Berbagi keuntungan korup dari kebijakan Kremlin, dan karenanya mereka juga harus berbagi rasa sakit," imbuhnya.(dtf)