Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Panyabungan. Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, Atika Azmi Utammi Nasution duduk bersama mencari solusi atas semburan gas beracun PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) yang merugikan warga sekitar.
Pertemuan di Kecamatan Puncak Sorik Merapi (PSM) melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda) Madina, Gozali Pulungan, Asisten I, Alamulhaq Daulay, Asisten II, Erman Gaffar, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul, Camat Puncak Sorik Merapi, Kepala Desa Sibanggor Julu, pihak PT SMGP dan perwakilan warga Sibanggor Julu, Senin (7/3/2022).
Atika menyebutkan, pemerintah daerah dan Forkopimda duduk bersama mencari solusi agar pada masa mendatang tidak terjadi lagi semburan gas beracun PT SMGP yang merugikan warga sekitar.
“Dengan melibatkan perwakilan warga, kami musyawarah untuk mengantisipasi supaya kejadian seperti sekarang tidak terulang lagi,” kata Atika melalui akun facebook-nya Atika Azmi Utammi Nasution.
Atika mengatakan, kejadian yang menimpa warga Sibanggor Julu pada Minggu (6/3/2022), menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah. Terutama terkait adanya warga yang dirawat di rumah sakit.
“Pemkab Madina dan kepolisian tidak tinggal diam atas peristiwa gas beracun yang diduga bersumber dari aktivitas PT SMGP,” katanya.
Menurut Atika, banyak korban keracunan sehingga harus mendapat perawatan petugas medis di rumah sakit.
“Warga harus mendapat perawatan yang baik dari rumah sakit atau tempat penanganan medis lainnya karena Puskesmas Sibanggor Jae yang berada di Kecamatan Puncak Sorik Merapi sementara waktu akan dibuka 24 jam untuk mengantisipasi keperluan medis yang mendesak. Ini demi keselamatan warga” tulis Atika
Dalam musyawarah tersebut, masyarakat Sibanggor Julu serta pihak-pihak terkait menyepakati beberapa hal. Hal terpenting dan menjadi prioritas saat ini adalah penanganan keselamatan warga. Kepada masyarakat Mandailing Natal kami berharap tetap tenan