Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. CEO BlackRock Larry Fink mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina adalah wujud dari berakhirnya globalisasi. Hal itu telah disampaikan Fink, kepada para pemegang saham dalam sebuah surat, Kamis (24/3).
"Invasi Rusia ke Ukraina telah mengakhiri globalisasi, yang telah kita alami selama tiga dekade terakhir," tulis Fink dikutip CNN Business, Jumat (25/3/2022).
Menurutnya, serangan Rusia ke Ukraina adalah bentuk 'pemisahan Rusia dari ekonomi global'. BlackRock sendiri merupakan perusahaan manajemen investasi multinasional AS, yang berbasis di New York City.
Fink juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 ini, telah banyak mempengaruhi aktivitas ekonomi global. Di awal pandemi, berbagai negara telah berjuang untuk memenuhi kebutuhan mereka dari karantina global.
Ketika aktivitas ekonomi kembali dibuka, permintaan pasar tentu melonjak. Sehingga, hal itu telah mendorong terjadinya inflasi. Adanya serangan Rusia ke Ukraina, yang diikuti dengan sanksi-sanksi negara Barat juga telah mengganggu pasar ekspor internasional.
Kenaikan harga minyak mentah Brent di atas US$ 139 per barel pada awal Maret, juga telah mengkhawatirkan guncangan pasokan minyak dunia. Fink juga telah mengantisipasi, bahwa konsumsi batubara bisa meningkat selama tahun depan. Hal itu disebabkan karena Eropa dan Asia, telah mencoba untuk melepaskan diri mereka dari minyak serta gas Rusia.
Fink juga menyatakan bahwa melonjaknya harga energi, bisa membuat energi terbarukan menjadi lebih kompetitif.
"Dalam jangka panjang, saya percaya bahwa peristiwa baru-baru ini akan mempercepat pergeseran menuju sumber energi yang lebih hijau di banyak bagian dunia," tulis Fink.(dtf)