Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. DJI adalah produsen drone komersial terbesar asal Cina, di mana produknya laris manis di banyak negara. Mereka mungkin tak pernah menyangka bahwa drone buatannya akan turut berperan dalam perang antara Rusia dan Ukraina, dan mereka rupanya tidak senang.
Seperti diberitakan, baik drone maupun teknologi DJI telah dimanfaatkan oleh pihak Ukraina dan Rusia. Ukraina memakainya untuk misi pengintaian di mana banyak pemakai drone sipil ikut serta dalam aksi tersebut. Sedangkan Rusia terutama menggunakan teknologi DJI yang disebut sebagai AeroScope untuk melacak posisi drone Ukraina.
"Lebih dari 15 tahun, DJI didirikan untuk mengeskplorasi kemungkinan baru dalam teknologi drone. Dan dengan pengembangan dan kemajuan yang ada, drone kami telah membantu membuat dunia lebih baik," demikian pernyataan terbaru dari DJI.
DJI menyatakan drone buatannya digunakan untuk hal-hal positif. Dengan teknologi video dan penerbangan yang mumpuni, drone DJI dimanfaatkan para kreator konten dan pihak lainnya, misalnya untuk merekam spesies langka dan hal-hal berguna yang lainnya.
"Dengan begitu, kami ingin mempertegas posisi yang sudah lama kami pegang, produk kami dibuat untuk meningkatkan kehidupan dan menguntungkan dunia, dan kami benar-benar menyayangkan penggunaan apapun dari produk kami untuk menyebabkan kerusakan," tambah mereka.
Mereka menegaskan produk DJI sama sekali tidak boleh digunakan untuk kepentingan militer. Jika sampai ketahuan ada mitra mereka yang menjual drone DJI untuk kepentingan militer, mereka menyebut akan langsung memutus hubungan bisnis.
"Kami tidak akan pernah menerima penggunaan produk kami untuk menimbulkan kerusakan," tambah DJI lagi, seperti dikutip detikINET dari DroneDJ.(dtn)