Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Temuannya, ada tren penurunan terhadap kepuasan kinerja Presiden Jokowi.
Dalam rilisnya, Selasa (26/4/2022), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan metode survei dengan populasi memiliki hak pilih berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.
Dari jumlah sampel 1.220 orang, margin of error atau toleransi kesalahan sebesar +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia dengan teknik wawancara tatap muka langsung.
Survei dilakukan pada 14 sampai 19 April 2022, setelah demo mahasiswa menolak penundaan pemilu dan penetapan tersangka kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung. Burhanuddin Muhtadi menilai survei dinamis dan dapat berubah-ubah dengan kondisi ekonomi hingga politik.
Responden diberikan pertanyaan: Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)?
Sangat puas: 10,2%
Cukup puas: 49,7%
Kurang puas: 30,5%
Tidak puas: 8,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 1,5%
"Di bulan April 14 sampai 19 April, yang puas atau sangat puas itu kalau total 59,9%, yang kurang puas 38,6%, jadi lebih banyak yang puas. Bagaimana trennya? Trennya ada penurunan," kata Burhanuddin.
Buhanuddin menjelaskan pada awal Januari 2022, saat itu masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi 75,3%. Kepuasan terhadap kinerja Jokowi itu tertinggi selama pemerintahannya, namun menjelang April trennya turun.
Burhanuddin juga menjabarkan pandangan responden kondisi ekonomi hingga politik, sebagai berikut:
Kondisi ekonomi nasional:
Sangat baik: 1,4%
Baik: 21,5%
Sedang: 37,2%
Buruk: 33,1%
Sangat buruk: 6%
Tidak tahu/tidak jawab: 0,8%
Kondisi politik nasional:
Sangat baik: 1,1%
Baik: 22,1%
Sedang: 37,3%
Buruk: 27,4%
Sangat buruk: 4,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 7,8%
Kondisi keamanan nasional:
Sangat baik: 2,2%
Baik: 52,7%
Sedang: 29,9%
Buruk: 12,1%
Sangat buruk: 2,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 0,9%
Kondisi penegakan hukum nasional:
Sangat baik: 2,1%
Baik: 32,5%
Sedang: 32,6%
Buruk: 25,9%
Sangat buruk: 3,9%
Tidak tahu/tidak jawab: 2,9%
Kondisi pemberantasan korupsi:
Sangat baik: 2,1%
Baik: 26%
Sedang: 28,5%
Buruk: 31,7%
Sangat buruk: 6,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 5,6%.(dtc)